Gedung BI Aceh tinggalan masa Kolonial Belanda

0
4117

Gedung BI Aceh tinggalan masa Kolonial

GEDUNG Bank Indonesia adalah bangunan peninggalan masa Kolonial Belanda yang dulunya dikenal sebagai Da Javasche Bank, bangunan ini terletak di Jalan Cut Mutia No.15 Kelurahan Keudah Kecamatan Kuta Raja sebelum yang pemakaran Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh. Gedung ini terletak ditengah kota tidak jauh dari pusat perekonomian pasar Aceh dan dibagian depan arah timur terdapat sungai Krueng Aceh. Gedung ini dibangun pada tahun 1916 dan hingga saat ini masih dimanfaatkan sebagai Gedung Bank Indonesia.

Secara fisik bangunan ini menampakkan arsitektur Kolonial yang dikombinasikan dengan unsur-unsur bangunan tropis, nampak pada atapnya  berbentuk limasan dan bentuk kerucut dengan jendela dan fentilasi hampir memenuhi keseluruhan dinding bangunan, baik pada tingkat dasar maupun pada tingkat atas. Sebagai bangunan pemerintah yang didirikan pada masa Kolonial maka tidak mengherankan apabila bangunan ini tampak begitu kokoh dengan dua menara yang mengapit bangunan tersebut. Bangunan menghadap ke arah timur berdenah segi empat. Bangunan terdiri atas tiga bagian yaitu, bangunan induk terletak ditengah-tengah yang diapit oleh dua bangunan yang menyerupai menara yang saling berhubungan.

Gedung BI yang sejak awal berfungsi sebagai gedung Bank, maka kesan formal sebagai bangunan pemerintah langsung nampak pada bagian halaman depannya. Unsur-unsur dekoratif yang hanya berfungsi sebagai penghias seperti dibagian dinding berbentuk garis-garis lurus, tiang semu pada jendela dan fentilasi. Gedung ini masih terawat dengan baik meski sebelumnya juga terkena musibah tsunami namun sudah direnovasi kembali seperti bentuk semula dan Gedung sudah terdaftar sebagai cagar budaya.

Seluruh bahan utama terbuat dari beton bangunan bentuk menara yang terletak dikiri kanan bangunan induk berlantai tiga, beratap sirap berbentuk kuba. Setiap sisi dinding lantai 3 menara dikelilingi oleh jendela sebanyak 4 buah. Pada dinding lantai dasar terdapt 2 buah jendela yang berukuran besar dan 2 buah berukuran kecil. Lantai dasar bangunan terdapat 5 ruang dan 5 buah jendela.(sumber Reflet 2008 : Irfan Syam, SS)

Dokumetasi BPCB Aceh tahun 2010