BPCB Aceh sinergitas ke BP. PAUDNI dan Dikmas Aceh untuk koordinasi Platform Indonesiana Tahun 2018 di Aceh

0
1191

BPCB Aceh, 09/1/2018. Platform Indonesiana Tahun 2018 merupakan platform kebudayaan, sebagaimana yang disampaikan oleh Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid. Wujudnya adalah kolaborasi antara pusat dan daerah, dan metode implementasinya bisa dalam bentuk diskusi, kerja bersama, gotong royong, dan lain sebagainya. Tujuan utamanya, tiada lain memberikan dampak signifikan suatu kegiatan kebudayaan di Indonesia.

Untuk memperkuat pemahaman platform Indonesiana 2018, telah didistribusikan surat nomor 1864/E.E1/KB/2017 dari Direktur Jenderal Kebudayaan, menjelaskan hasil koordinasi rapat pelaksanaan platform Indonesiana 2018.

Substansi surat Direktur Jenderal Kebudayaan tersebut, yakni, (1) matriks komitmen keikutsertaan daerah dalam platform Indonesiana, (2) matriks peta penanggungjawab masing-masing event oleh satuan kerja internal Direktorat Jenderal Kebudayaan, (3) arahan seluruh satuan kerja internal Direktorat Jenderal Kebudayaan agar mengidentifikasi kegiatan dan anggaran yang dapat mendukung event terkait dari DIPA Tahun 2018, (4) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Kebudayaan juga agar mengidentifikasi kegiatan dan anggaran yang dapat mendukung event terkait platform Indonesiana 2018 dari DIPA Tahun 2018, (5) masing-masing satker berkoordinasi dengan UPT sesuai matriks untuk untuk  menyusun rencana pendukungan event,  keterlibatan satker bertanggungjawab substansi dan UPT sebagai pelaksana kegiatan di lapangan.

Selanjutnya, sesuai arahan tabel platform Indonesiana 2018, BPCB Aceh menjadi UPT pelaksana kegiatan di Aceh-Sumatera Utara. Konsekuensinya kemudian, harus melakukan koordinasi dengan sejumlah lembaga internal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Aceh-Sumatera Utara dan dinas terkait di kabupaten yang menjadi lokasi kegiatan.

Untuk Aceh sendiri, kegiatan Platform Indonesiana 2018 akan dilaksanakan di Kabupaten Gayo Lues dengan rincian rencana kegiatan, seperti: Festival Musik Etnik, Pacuan Kuda Tradisional, Kopi, Bines, Keranang dan Tari Zaman.

Koordinasi ke BP. PAUDNI dan DIKMAS Aceh. Sejak awal Januari 2018, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Aceh melakukan koordinasi dengan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh, Balai Bahasa Aceh serta Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP. PAUDNI dan Dikmas) Aceh.

Tanggal 9 Januari 2018, BPCB Aceh mengunjungi BP. PAUDNI dan DIKMAS Aceh di Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Dalam pertemuan ini, Kepala BPCB Aceh bertemu dengan Kepala Balai Bahasa Aceh dan Kassubag TU Balai Bahasa Aceh dan menyerahkan dokumen berupa 1 (satu) berkas persiapan pelaksanaan Platform Indonesiana Tahun 2018.

Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak usia Dini dan Bimbingan Masyarakat dan Pendidikan Masyarakat (BP. PAUDNI dan Dikmas) Aceh menyampaikan bahwa tahun 2018 ini mereka tidak memiliki kegiatan spesifik di Kabupaten Gayo Lues, Aceh. Namun demikian pimpinan BP. PAUDNI dan Dikmas Aceh  tetap berkomitmen untuk terlibat dalam pendukungan Program Platform Indonesia Tahun 2018. Untuk itu, guna memudahkan keikutsertaan pihaknya meminta dukungan berupa pemberitahuan resmi keikutsertaan Program Platform Indonesiana Tahun 2018 sehingga bisa melakukan revisi kegiatan untuk keperluan mobilisasi program tersebut.

Lebih jauh, Kepala BP. PAUDNI dan Dikmas Aceh akan mulai mempersiapkan sejumlah alat sosialisasi informasi berupa leafleat, hasil kerajinan tangan dari binaan BP PAUDNI Aceh dan produk masyarakat lainnya yang telah menjadi mitra BP PAUDNI Aceh  selama ini guna memndukung kesuksesan kegiatan Platform Indonesiana di Kabupaten Gayo Lues, Aceh tahun 2018 ini. Ambo/Nurdin