Untuk meningkatkan pengetahuan, pengalaman, dan ketrampilan dalam konservasi logam di UPT Kebudayaan dan Museum-museum di Indonesia, Balai Konservasi Borobudur melaksanakan Workshop Konservasi Cagar Budaya Berbahan Logam selama 4 hari 16-19 Mei 2017.
Workshop Konservasi Cagar Budaya Berbahan Logam dibuka oleh Kepala Seksi Konservasi Iskandar M.Siregar. Dia menyampaikan bahwa cagar budaya logam banyak terdapat di Indonesia namun sangat rentan mengalami kerusakan akibat korosi.
Korosi sendiri terjadi karena sifat dasar logam yang secara kimia cukup reaktif terhadap lingkungan sehingga perlu penanganan khusus untuk mengatasinya.
Melalui workshop ini diharapkan para peserta dapat mengetahui, memahami, dan melaksanakan konservasi logam sesuai dengan metode dan teknik konservasi yang telah dikaji efektifitasnya.