You are currently viewing Workshop Bambu Meriahkan Festival dan Pameran Merdeka Belajar

Workshop Bambu Meriahkan Festival dan Pameran Merdeka Belajar

Menyemarakkan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024, Museum dan Cagar Budaya unit Warisan Dunia Borobudur mengikuti Pameran dan Festival Bulan Merdeka Belajar yang diselenggarakan di Taman Aksobya, Kompleks Candi Borobudur 24-26 Mei 2024. Salah satu kegiatan yang menarik minat para pengunjung adalah Workshop Bambu “Dolanan Anak Tradisional Bermain Bersama Alam” yang dilaksanakan Minggu 26 Mei 2024.

Workshop memperkenalkan berbagai jenis permainan tradisional yang menggunakan pohon bambu sebagai bahan dasarnya. Beberapa jenis permainan antara lain gangsing bambu, engrang, kerajinan tangan seperti kalung, ontang-anting, sletokan, kuda lumping, anyaman bambu dan lain sebagainya.

Penanggungjawab MCB unit Wardun Borobudur, Wiwit Kasiyati mengatakan bahwa Workshop Bambu “Dolanan Anak Tradisional Bermain Bersama Alam” sebagai wujud pengenalan kembali permainan tradisional.

“Permainan tradisional dari bambu merupakan salah satu bentuk permainan rakyat yang termasuk dalam 10 Obyek Pemajuan Kebudayaan, pengenalan di Warisan Budaya Dunia Borobudur menjadi salah satu komitmen untuk menumbuhkan ekosistem kebudayaan di Indonesia, ungkap Wiwit.

Selain Workshop Bambu “Dolanan Anak Tradisional Bermain Bersama Alam”, MCB unit Wardun Borobudur juga menampilkan Tari Mandatara Avadana dan Tari Raja Rudrayana yang berkisah dari cerita Relief Candi Borobudur.

Pameran dan Festival Bulan Merdeka Belajar dibuka oleh Plh. Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Kemendikbudristek, Anang Ristanto. Dia menyampaikan bahwa peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024 adalah momen penting untuk menghargai peran pendidikan dalam membangun bangsa sekaligus mengevaluasi tantangan, dan merumuskan langkah strategis menyongsong generasi emas 2045.

“Merdeka Belajar, kini telah menjadi gerakan besar dan berkelanjutan yang menjadi milik masyarakat. ⁠Tiap elemen ekosistem pendidikan dan kebudayaan kini makin berdaya. Kini guru-guru mampu menjadi pemimpin pembelajaran dengan menciptakan proses belajar-mengajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan,” terang Anang.

Pameran dan Festival Bulan Merdeka Belajar terselenggara atas kolaborasi UPT Kemendikbudristek dan Perguruan Tinggi Negeri di wilayah Jawa Tengah, yaitu BBPMP, BBGP, Balai Bahasa, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VI (LL Dikti), Museum Cagar Budaya (MCB), Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X, Universitas Tidar (Untidar), dan Politeknik Negeri Semarang.