Senin (21/08/17) Balai Konservasi Borobudur menggelar Workshop Aplikasi Teknologi 3D untuk Perekaman Data Cagar Budaya 2017 yang diikuti oleh 30 peserta dari Setditjen, Puslit Arkenas, Balar Yogyakarta, beberapa UPT Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kebudayaan Provinsi D.I. Yogyakarta, Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman Pemkot. Sawahlunto, Departemen Arsitektur UGM, IAAI Komda Jateng dan D.I. Yogyakarta, dan Ertim Conservation Institute Semarang.
Workshop dibuka oleh Kepala SubBagian Tata Usaha BK Borobudur Wiwit Kasiyati. Dia menyampaikan bahwa teknologi 3D merupakan salah satu contoh perkembangan teknologi yg sangat pesat dan memungkinkan pendokumentasian dari berbagai arah secara bersamaan, sehingga hasil pengambilan data lebih akurat. Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan pemahaman peserta mengenai teknologi 3D yang dapat diterapkan pada cagar budaya.
Workshop dilaksanakan tgl 21-25 Agustus 2017 dan memaparkan materi seperti Kebijakan Pelestarian Cagar Budaya, Pengantar Pendokumentasian Cagar Budaya, Perkembangan Metode Pendokumentasian Cagar Budaya, Aplikasi Teknologi GIS untuk pemetaan Situs Cagar Budaya, Metode Dokumentasi dan Inventaris Kerisakan Bangunan Cagar Budaya.
Selain itu juga dipaparkan materi mengenai Aplikasi Teknologi Laser Scanning Untuk Perekaman Data dan Pendokumentasian Cagar budaya, Pengunaan Teknologi Georadar untuk Penelitian Arkeologi, Pemetaan dan Pemodelan Tiga Dimensi Cagar Budaya, dan Teknologi Augmented dan Virtual Reality untuk Visualisasi Cagar Budaya.