You are currently viewing Workshop Aplikasi Prinsip Green Chemistry

Workshop Aplikasi Prinsip Green Chemistry

Workshop Aplikasi Prinsip Green Chemistry

Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan Balai Konservasi Borobudur mengadakan Workshop dan Pembimbingan : “Aplikasi Prinsip Green Chemistry Dalam Bidang Arkeologi dan Konservasi” pada Selasa, 24 September 2019 di ruang sidang Balai Konservasi Borobudur.

Workshop dihadiri oleh perwakilan dari : Balai Arkeologi D. I. Yogyakarta, BPCB Jawa Timur, BPCB Jawa Tengah, BPCB D. I. Yogyakarta, BPCB Banten, Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangingan, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Museum Sonobudoyo, Museum Ranggawarsita, Museum Radya Pustaka, Museum Badan Pengawas Keuangan Republik Indonesia, Departemen Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya UGM, SMK 1 Cangkringan Yogyakarta dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Semarang.  

Workshop dibuka dengan sambutan kepala Balai Konservasi Borobudur, Tri Hartono. Terdapat 3 materi dalam wokrshop ini. Yang pertama, pemaparan mengenai 12 Prinsip dan aplikasi Green Chemistry dalam bidang Konservasi dan Arkeologi oleh Prof. Dr. Endang tri Wahyuni, MS (Dosen Departemen Kimia UGM).

Kemudian paparan teknologi E- nose untuk penentuan kerusakan benda cagar budaya, Teknologi berbasis Green Chemintry oleh Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si (Dosen Departemen Fisika UGM). Dilanjutkan dengan paparan Contoh aplikasi 12 Prinsip Green Chemistry dalam Bidang Konservasi dan Arkeologi oleh Ari Swastikawati, S.Si., M.A (Kasubbag TU Balai Konservasi Borobudur). Diakhir sesi terdapat sesi dikusi dan evaluasi oleh Tim Dosen UGM.

Universitas Gadjah Mada sebagai Perguruan Tinggi Negeri memiliki Program Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Salah satu kegiatan pengabdian masyarakat adalah dengan berbagi ilmu dengan instansi yang banyak berhubungan dengan bahan kimia di antaranya Balai Konservasi Borobudur, BPCB, dan Balai Arkeologi. Sebagai instansi pemerintah yang bertugas melakukan konservasi cagar budaya, maka banyak menggunakan bahan kimia yang berdampak kurang baik terhadap lingkungan.Dengan adanya Workshop dan Pembimbingan : Aplikasi Prinsip Green Chemistry Dalam Bidang Arkeologi dan Konservasi akan sangat membantu terwujudnya konservasi cagar budaya yang ramah lingkungan. (Untuk materi lengkap dapat diunduh dengan klik disini.)