Hari ini Rabu, 15 April 2015 Balai Konservasi Borobudur menguji coba alat penghancur batu Jaw Crushers. Alat ini digunakan sebagai alat penunjang kegiatan laboratorium konservasi khususnya dalam percobaan pembuatan mortar.
Kepala Seksi Layanan Konservasi iskandar. M Siregar dalam sela-sela uji coba pengoperasian alat penghancur batu mengatakan bahwa alat ini akan dimanfaatkan untuk pengembangan metode konservasi cagar budaya khususnya dalam pengembangan mortar untuk candi.
Mortar sendiri merupakan adukan yang terdiri dari agregat halus dan bahan perekat yang berfungsi sebagai matrik pengikat bagian penyusun suatu konstruksi, baik yang bersifat struktural maupun non struktural. Di Candi Borobudur mortar dimanfaatkan untuk menutup nat (ruang antar batu) agar air tidak masuk ketubuh candi.
Pengembangan mortar di BK Borobudur sebenarnya telah dimulai sejak beberapa tahun yang lalu, namun pada tahun 2013 para ahli dari Jerman mengajak secara intensif untuk mengembangkan mortar untuk pelestarian Candi Borobudur.
Dalam uji coba alat penghancur batu dua orang operator memberikan penjelasan mengenai cara kerja alat beserta perawatannya. Alat ini didatangkan langsung dari Jerman.