Survei Pemetaan Situs Dipan
Tim Balai Konservasi Borobudur pada tanggal 17-18 Juni 2019 melaksanakan Survei Pemetaan Situs Dipan yang berada di Desa Tuksongo, Borobudur. Kegiatan ini sebagai lanjutan upaya penyelamatan dan pengamanan Situs Dipan. Rencana kedepan akan dilakukan penggalian arkeologis, pemagaran, dan pemberian papan informasi.
Sebelumnya telah dilakukan kegiatan ekskavasi untuk mengumpulkan data terbaru tentang Situs Dipan yang masuk didalam Kawasan Cagar Budaya Borobudur.
Situs Dipan merupakan salah satu situs didalam Kawasan Cagar Budaya Borobudur yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya tingkat nasional pada tahun 2014. Selain Situs Dipan, terdapat 8 situs lainnya di Kawasan Cagar Budaya Borobudur. Yaitu Candi Borobudur, Candi Pawon, Candi Mendut, Situs Brongsongan, Situs Bowongan, Situs Samberan, Situs Plandi dan Kompleks Makam Belanda (Kerkhoff).
Riwayat Temuan Arkeologis di Situs Dipan ditemukan arca Mahakala dari bahan terakota tanpa bagian belakang dan asana (landasan). Arca ini disimpan di kantor BPCB Jawa Tengah. Selain itu juga ditemukan antefik dari bahan terakota yang disimpan di kantor Balai Konservasi Borobudur. Pada lahan yang sama juga ditemukan fragmen bata kuna dan batu andesit berbentuk kerucut dengan delapan sisi dan bagian atas yang terpotong selain itu juga ditemukan batu dengan pahatan stupa (JICA,1979:71).
Eksisting temuan Arkeologis di lapangan dijumpai temuan fragmen bata kuna yang berada dalam lubang galian (test pit) yang digali untuk penelitian arkeologi oleh Balai Arkeologi Yogyakarta. Salah satu fragmen bata kuna yang dijumpai berukuran (panjang x lebar x tinggi = 19 x 14 x 8 cm) pada kedalaman 1,3 m. Dari bentuk dan ukuran bata tersebut, maka bata tersebut diindikasikan sebagai bata penyusun struktur bangunan kuna masa klasik.