You are currently viewing Studi Lapangan Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali
Studi Lapangan Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali

Studi Lapangan Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali

Studi Lapangan Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali

Selasa (09/04/19) Balai Konservasi Borobudur menerima kunjungan Mahasiswa Program Studi Destinasi Pariwisata dalam rangka studi lapangan Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali. Rombongan yang terdiri dari enam puluh (60) mahasiswa dan beberapa dosen pendamping tersebut diterima di Pendopo oleh Kepala Seksi Konservasi, Yudhi Suhartono mewakili Kepala Balai Konservasi Borobudur.

Studi Lapangan Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali
Studi Lapangan Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali

Selanjutnya, rombongan mahasiswa dan dosen pembimbing menerima paparan dari tim edukator Balai Konservasi Boroburur. Mereka menjelaskan tentang kedudukan serta tugas pokok dan fungsi Balai Konservasi Borobudur. Para peserta juga diajak untuk mengenal lebih dekat Candi Borobudur melalui sharing informasi tentang sejarah candi, penemuan candi, pemugaran pertama, pemugaran kedua serta perundang-undangan Candi Borobudur terutama tentang pengelolaan dan pemanfaatan candi.

Studi Lapangan Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali
Studi Lapangan Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali
Studi Lapangan Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali
Studi Lapangan Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali

Para mahasiswa juga mendengarkan paparan dari Manajer Pelayanan dan Pemasaran PT Taman Wisata Candi Borobudur, Hariyadi.  Paparannya tentang upaya-upaya yang dilakukan PT TWC untuk meningkatkan pengelolaan wisata candi. Diantaranya melalui promosi dan publikasi lewat media sosial, kerja sama dengan pihak-pihak lain dalam penyelenggaraan event-event daerah, nasional maupun internasional.

Penjelasan dari Tim Edukator Balai Konservasi Borobudur dan PT TWC tersebut membuka wawasan para mahasiswa khususnya tentang bagaimana Kawasan Candi Borobudur dilihat dari sudut pandang konservasi dan pariwisata.  Hal tersebut tentunya melibatkan sinergi antara Balai Konservasi Borobudur, PT Taman Wisata Candi Borobudur dan seluruh lapisan masyarakat.  Sinergi yang dilakukan bertujuan agar kendala dan kerusakan yang mungkin timbul dapat diminimalisir. Diskusi diakhiri dengan penyerahan kenang-kenangan berupa buku dari Balai Konservasi Borobudur kepada perwakilan mahasiswa. Rombongan selanjutnya diajak mengunjungi studio restorasi dan terakhir ke Candi Borobudur.

Studi Lapangan Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali
Studi Lapangan Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali