You are currently viewing Simulasi Kunjungan ke Zona 1 Candi Borobudur di Era Kenormalan Baru pada Masa Pandemi Covid-19

Simulasi Kunjungan ke Zona 1 Candi Borobudur di Era Kenormalan Baru pada Masa Pandemi Covid-19

Sejalan dengan adanya kebijakan kenormalan baru, (26/06/2020) Balai Konservasi Borobudur (BKB) melaksanakan Simulasi Kunjungan ke Zona 1 Candi Borobudur di Era Kenormalan Baru pada Masa Pandemi Covid-19. Simulasi dihadiri oleh Plt. Kepala, Plt. Kasi dan Plt. Kasubbag TU BKB serta tamu undangan yang terdiri dari :

  1. PT. TWC,
  2. Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magelang,
  3. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabuoaten Magelang,
  4. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang,
  5. Polres Kabupaten Magelang,
  6. Polsek Borobudur,
  7. Koramil Borobudur,
  8. Kecamatan Borobudur,
  9. Puskesmas Borobudur,
  10. Desa Borobudur,
  11. HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia),
  12. Kirno Prasojo (Asosiasi Kesenian Borobudur/Askrab),
  13. Nuryanto (Lidiah Art),
  14. Jurnalis

Kegiatan simulasi dilaksanakan di Lapangan Aksobya Candi Borobudur dengan diawali sambutan dari Yudi Suhartono, selaku Plt. Kasi Konservasi Candi Borobudur. Dilanjutkan dengan simulasi oleh Kapokja Pemeliharaan Konservasi Balai Konservasi Borobudur, Brahmantara. Peserta simulasi dibagai  dalam kelompok dengan jumlah 20 orang dan setiap kelompok didampingi oleh 1 (satu) orang pemandu dari HPI. Pengunjung hanya diperbolehkan naik sampai halaman candi. Dalam satu waktu, hanya 140 orang yang diperkenankan naik ke halaman Candi Borobudur (tidak menaiki struktur candi), dengan waktu kurang lebih 60 menit, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Seperti yang kita ketahui, dengan merebaknya covid-19 di Indonesia pada awal tahun 2020, pemerintah Indonesia mengambil kebijakan dengan menutup sementara sarana publik dan objek wisaata yang berpotensi dapat mendatangkan kerumunan. Hal ini dimaksudkan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Candi Borobudur sebagai salah satu ikon dan obyek tujuan wisata di Indonesia yang selama ini mendatangkan pengunjung dari dalam negeri maupun mancanegara dalam jumlah ribuan per tahunnya, rentan berpotensi dalam penyebaran COVID-19 telah ditutup sejak tanggal 13 Maret 2020 hingga saat ini.