Balai Konservasi Borobudur mengajak anak muda Indonesia untuk berpartisipasi dalam lomba poster, desain karya seni batik maupun storytelling sebagai media kampanye pelestarian Cagar Budaya. Serta menuangkan pemikiran-pemikiran dalam sebuah karya tulis ilmiah. Lomba tersebut telah terlaksana pada bulan September – Oktober 2020. Animo pendaftar lomba cukup tinggi. Tercatat pendaftar lomba desain poster sejumlah 512 orang (pengirim karya 217), pendaftar lomba batik sejumlah 482 orang (pengirim karya 230). Sedangkan pendaftar lomba storytelling berjumlah 207 orang (pengirim karya 50) dan pendaftar karya tulis ilmiah sejumlah 221 orang (pengirim karya 43).
Sebelumnya BKB memberikan ilmu/brifing/pengantar secara daring oleh panitia/narasumber tentang segala sesuatu kaitannya dengan kampanye dan lomba yang dilaksanakan. Kemudian peserta diberi waktu selama satu bulan lebih untuk pembuatan karya. Selanjutnya tim juri menyeleksi karya-karya tersebut untuk selanjutnya mendapatkan 10 karya terbaik. 10 finalis tersebut mendapat kesempatan untuk mempresentasikan karya mereka dalam kegiatan daring melalui zoomeeting. Yang nantinya akan terpilih 3 orang juara. Tim juri menyeleksi dengan ketat hasil karya para peserta berdasarkan beberapa kriteria sesuai dengan bidang lombanya.
Balai Konservasi Borobudur memberikan penghargaan yang sebesar-besarnya atas antusiasme para generasi muda yang turut serta mengkampanyekan pelestarian cagar budaya melalui berbagai lomba yang telah terlaksana. Kegiatan ini akan menjadi sumber untuk bersinergi antara anak muda, cagar budaya dan kemajuan teknologi. Pemanfaatan teknologi merupakan salah satu sarana ampuh untuk membangkitkan rasa cinta terhadap cagar budaya dan menggali nilai-nilai penting cagar budaya.
10 Peserta terpilih dengan karya terbaik dapat mengunduh sertifikat penghargaan pada tautan berikut :
Terbaik Lomba Desain Motif Batik