Sebagai salah satu upaya tindak lanjut pengembangan konservasi berbasis kearifan tradisional, Balai Konservasi Borobudur menyelenggarakan Seminar Konservasi Cagar Budaya Berbasis Kearifan Tradisional. Seminar dilaksanakan selama 3 hari 15-17 September 2015 di Yogyakarta.

Seminar ini menjadi ajang untuk menyerap dan mendiskusikan informasi ilmiah yang bermanfaat dalam pengembangan metode konservasi berbasis kearifan tradisional. Metode tersebut bersumber pada praktek-praktek keseharian masyarakat sehingga sangat membutuhkan dasar dan kerangka ilmiah yang melandasi.

Seminar Konservasi Cagar Budaya Berbasis Kearifan Tradisional diharapkan dapat memberikan arah pengembangan metode konservasi yang sejalan dengan kaidah dan prinsip-prinsip ilmiah sehingga diskusi dan rekomendasi yang dihasilkan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan bagi berbagai bidang kajian yang lebih luas.