Seminar Kajian Pelapis Tangga Candi Borobudur

Kamis (21/01/16) Untuk memperoleh masukan dari berbagai pihak dalam rangka menjalin kerjasama technical asistant Indonesia di Kamboja Balai Konservasi Borobudur


menyelenggarakan Diskusi Hasil Evaluasi dan Monitoring Pemugaran Royal Palace Angkor Thomb Kamboja (tahap II) di Hotel Manohara, Borobudur.

 

Kepala Seksi Konservasi Iskandar M. Siregar menyampaikan bahwa kegiatan technical asistant di Royal Palace Angkor Thom Kamboja pernah dilakukan tahun 1995-2000 dalam misi ITASA (The Indonesian Technical Asistant for Safeguarding Angkor) . Program ITASA berjalan sukses yang berhasil memugar 3 gapura Royal Palace dengan menerapkan teknologi lokal yang dikolaborasikan dengan pengalaman pemugaran Candi Borobudur.

Pada tahun 2014 Tim dari Balai Konservasi Borobudur melakukan kegiatan Evaluasi dan Monitoring Pemugaran Royal Palace Angkor Thom Kamboja (tahap II) dengan fokus kegiatan pada pengambilan data teknis, observasi lapangan dan survey terhadap hasil pemugaran. Kegiatan itu mencoba mengevaluasi hasil misi ITASA sekaligus menjadi dasar penyusunan rencana kerjasama dengan pemerintah Kamboja sebagai salah satu bentuk diplomasi budaya Indonesia dalam pelestarian Warisan Budaya Dunia.

Dalam diskusi ini hadir peserta dari Purnatugas TIM ITASA, Wakil UNESCO di Borobudur, BPCB Jawa Tengah, BPCB Yogyakarta, BPSMP Sangiran, Museum Benteng Vredebrug, Balar Yogyakarta, Jurusan Arkeologi UGM, Pusat Studi Asia UGM, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magelang dan beberapa Staf dari BK Borobudur. Dalam diskusi ini diharapkan masukan dari semua pihak untuk menyempurnakan Hasil Evaluasi dan Monitoring Pemugaran Royal Palace Angkor Thom Kamboja.