(3/11/2020) Seluruh Karyawan Balai Konservasi Borobudur melakukan rapid test massal bertempat di pendopo joglo Balai Konservasi Borobudur. Sebanyak 182 karyawan mengikuti rapid test tersebut. Hal ini sebagai langkah untuk mencegah penyebaran COVID-19 melalui lingkungan kerja. Rapid test tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian instansi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan. Selain sebagai upaya membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran COVID-19 lingkungan kerja maupun masyarakat umum.
Karyawan yang terindikasi reaktif akan langsung mengikuti swab test dan ditindaklanjuti sesuai protokol kesehatan yang berlaku. Selanjutnya swab test dan protokol isolasi juga diterapkan kepada karyawan yang sering berinteraksi dengan suspek untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19. Selain itu, apa pun hasil rapid test-nya, setiap karyawan harus memantau kondisi kesehatan. Bila muncul gejala COVID-19, seperti batuk, demam, suara serak, dan sesak napas, segera menghubungi fasilitas layanan kesehatan atau hotline COVID-19 untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya, berbagai langkah antisipasi juga telah dilakukan demi memutus rantai penyebaran COVID-19 antara lain penerapan mekanisme bekerja dari rumah. Selain itu di area kantor diwajibkan memakai masker, pengaturan jaga jarak, menyediakan fasilitas wastafel dengan sabun dan air mengalir, serta penyediaan disinfektan. Penyemprotan disinfektan juga terus dilakukan secara rutin. Sebelum memasuki area kantor, setiap karyawan diwajibkan untuk mengukuran suhu tubuh.