Museum dan Cagar Budaya Warisan Dunia Borobudur pada Selasa, 22 Agustus 2023 menyelenggarakan Rapat Evaluasi Kondisi Keterawatan dan Konservasi Relief Candi Borobudur. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut dilaksanakan di Hotel Trio Front One Resort Magelang. Peserta yang mengikuti rapat sejumlah 18 (delapanbelas) orang yang seluruhnya berasal dari MCB Wardun Borobudur. Narasumber pada rapat evaluasi kondisi keterawatan dan konservasi relief adalah Aris Munandar dan Ismiyono. Mereka merupakan pakar konservasi dan purnapugar Candi Borobudur.
Relief Candi Borobudur memiliki nilai seni, sejarah, dan keagamaan yang sangat tinggi. Namun, sebagai situs bersejarah yang telah berusia lebih dari 1.200 tahunt, relief candinya menghadapi permasalahan keterawatan dan konservasi. Faktor iklim, polusi udara, pertumbuhan organisme dan dampat negative dari pemanfaatan telah menyebabkan kerusakan dan pelapukan.
Evaluasi terhadap kondisi keterawatan dan konservasi relief Candi Borobudur sangat penting. Diantaranya untuk memantau keadaan aktual relief dan mengidentifikasi masalah yang muncul. Hal ini diperlukan agar tindakan pemeliharaan yang tepat dapat dilakukan untuk memastikan kelestarian relief dan memperpanjang umurnya. Melalui evaluasi ini, diharapkan dapat dilakukan penilaian mendalam terhadap kondisi fisik relief. Termasuk tingkat keausan, retakan, dan kerusakan lainnya yang mungkin terjadi. Evaluasi juga dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor lingkungan yang dapat merusak relief. Sebagai contoh seperti kelembaban, sinar matahari, polutan udara, dan faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan degradasi material. Serta evaluasi terhadap tindakan konservasi yang pernah dan sedang diaplikasikan terhadap Candi Borobudur. Dan, tidak kalah penting adalah evaluasi terhadap hasil hasil pengembangan metode dan teknis konservasi yang telah dilakukan.
Melalui rapat evaluasi ini, diharapkan dapat merumuskan program kedepan terkait tindakan konservasi Candi Borobudur serta program-program pengembangan metode dan teknik konservasi ke depan. Dalam jangka panjang, evaluasi ini dapat membantu dalam merancang langkah-langkah pemeliharaan yang berkelanjutan untuk melindungi warisan budaya yang tak ternilai ini bagi generasi mendatang.