Preservasi dan Konservasi Gambar Cadas
Penelitian tentang Preservasi dan Konservasi Gambar Cadas di Indonesia (Studi Kasus Gua Prasejarah di Kawasan Karst Maros-Pangkep Sulawesi Selatan) saat ini sedang dilaksanakan oleh Universitas Indonesia. Sekarang ini, proses penelitian berada di tahap sampling, yang diselenggarakan tanggal 20 s.d. 25 Juni 2019. Salah seorang staf Balai Konservasi Borobudur, Moh. Habibi, S.Si ikut terlibat didalamnya. Tim penelitian terdiri dari Dr. R. Cecep Eka Permana, S.S., M.Si (Arkeologi, FIB, UI), Dra. Ariyanti Oetari M.Phil, Ph.D (Biologi, FMIPA, UI), Octria Adi Prasojo, B.Sc., M.Sc. (Geoscience, FMIPA, UI). Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab kerusakan lukisan cadas, terutama dari faktor biologi (Biodeteriorasi) serta mencari solusi yg mungkin dapat diterapkan.
Pada tahap pertama dilakukan pengambilan sampel microorganism (Microalgae, Fungi, Bacteria etc) yg kemungkinan menjadi faktor penyebab kerusakan gambar cadas. Identifikasi dilakukan secara Molecular di Laboratorium Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia. Pada saat pengambilan sample, dilakukan juga pencatatan kondisi lingkungan (Suhu, kelembapan udara, intensitas cahaya, dan lain-lain). Setelah diketahui karakteristik mikroorganismenya, tahap selanjutnya adalah menentukan metode dan teknik untuk mengendalikannya. Untuk pengambilan data, tim peneliti melakukannya di empat gua. Yaitu Gua Leang Jarie, Leang Timpuseng, Leang Pettae dan Leang Sampeang. Keempat gua tersebut merupakan gua Prasejarah di Kawasan Karst Maros-Pangkep Sulawesi Selatan.