Presentasi Produk Perekat dan Pelapis Benda Cagar Budaya
Penggunaan bahan perekat (adhesive) dan pelapis (coating) batu telah digunakan di Candi Borobudur ketika pemugaran kedua dilakukan. Dewasa ini, bahan-bahan tersebut semakin sulit untuk diperoleh. Oleh hal tersebut, banyak dilakukan upaya dan usaha untuk menghasilkan produk baru yang tentunya aman. Presentasi produk baru kali ini dipandu oleh Nahar Cahyandaru, salah satu staf Balai Konservasi Borobudur diikuti oleh beberapa staf lainnya.
Balai Konservasi Borobudur mendapat kesempatan untuk memperoleh informasi dari sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri kimia ini. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan bahan baru yang berpotensi dapat diaplikasikan pada cagar budaya yang terbuat dari berbagai material.
Narasumber perusahaan tersebut menyatakan, perekat dan pelapis berbahan water based dinilai aman untuk diaplikasikan pada cagar budaya dengan material batu andesit. Berbagai macam zat aditif dapat ditambahkan untuk meningkatkan ketahanan bahan perekat dan pelapis terhadap cuaca. Hal ini mengingat keberadaan cagar budaya yang terletak pada kondisi terbuka. Presentasi dilanjutkan dengan uji bahan di laboratorium lapangan Balai Konservasi Borobudur.
Bahan perekat dan pelapis tersebut tentunya tidak dapat langsung diaplikasikan di Candi Borobudur, namun harus melalui kajian serta uji coba skala laboratorium dan lapangan terlebih dahulu.