Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui isolat bakteri dari Candi Borobudur dan penghambatan pertumbuhan bakteri dengan minyak atsiri. Tempat penelitian yaitu di Laboraturium Mikrobiologi Balai Konservasi Borobudur, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdapat 16 sampel bakteri yang diambil dari relief Candi Borobudur pada lantai 2. Masing-masing sampel diambil dari 4 sisi bidang relief batu candi. Penelitian terdiri dari tahap persiapan, pengambilan sampel, karakterisasi bakteri, uji mikroskopi, pemilihan bakteri uji, dan uji minyak atsiri. Minyak atsiri yang digunakan adalah temulawak, nilam, dan daun cengkeh dengan distilasi uap air. Konsentrasi minyak atsiri yang digunakan yaitu 10%. 20%, dan 30% dengan metode pengenceran menggunakan alkohol 90% sebagai pelarut. Bakteri yang digunakan sebagai isolat uji dengan minyak atsiri adalah isolat bakteri yang paling banyak ditemukan di batu lapuk dan tidak ditemukan pada batu relief kompak. Hasil penelitian menunjukkan minyak atsiri yang berpotensi untuk menghambat pertumbuhan bakteri adalah minyak atsiri nilam dengan konsentrasi 30% dengan rata-rata penghambatan 1,075 cm.
Untuk melihat artikel selengkapnya silahkan unduh disini