You are currently viewing PENUTUPAN BOISHC

PENUTUPAN BOISHC

Balai Konservasi Borobudur melaksanakan penutupan BOISHC (Borobudur Internaional Seminar on Heritage Conservation) pada Rabu, 11 November 2020. Setelah sesi ke-4 BOISHC, Wiwit Kasiyati selaku Kepala Balai Konservasi Borobudur menutup secara resmi kegiatan tersebut.

Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya, Wiwit membacakan draft rekomendasi, yang merupakan hasil diskusi dari peserta seminat yang telah berjalan selama 2 hari. Salah satunya membahas perlunya peningkatan diplomasi kebudayaan oleh Indonesia dan Kamboja. Kerjasama antar negara juga dapat melibatkan lembaga-lembaga non pemerintah, komunitas, akademisi, UNESCO, dan lembaga internasional lainnya. Kerjasama ini dapat mencakup bidang pelestarian cagar budaya dan lansekapnya, pemberdayaan masyarakat, pengurangan resiko bencana, pengelolaan arsip dan lain-lain.

Dalam sambutan penutupan BOISHC, Wiwit menyampaikan, “Bertepatan dengan 20 tahun selesainya program ITASA 1994 – 2000, webinar ini dapat :

  1. mendukung pengembangan sumber daya manusia pada bidang pelestarian cagar budaya yang profesional dan berwawasan global.
  2. Kegiatan ini juga merupakan sarana untuk terjadinya pertukaran informasi dan pengetahuan antara para pelestari Indonesia dengan tenaga pelestari dari beberapa negara.
  3. Selain itu, kegiatan berskala internasional ini dapat mengangkat kembali peran Indonesia pada tingkat regional sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia muda Indonesia yang bewawasan global.

Peserta webinar yang sudah mengikut seluruh rangkaian Seminar international ini dapat mengunduh e-sertifikat pada tautan berikut ini. Draft rekomendasi, Materi presentasi dari narasumber, dan informasi BOISHC selengkapnya dapat diunduh pada laman boishc.borobudurpedia.id.