Penutupan ASEAN School Games
ASEAN School Games resmi ditutup pada hari Rabu (24/07/2019) di Taman Lumbini Candi Borobudur. Perhelatan pesta olahraga pelajar Asia Tenggara ini ditutup oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Hadir pula dalam upacara penutupan tersebut perwakilan dari Balai Konservasi Borobudur, Kasi Konservasi, Yudi Suhartono.
ASEAN School Games (ASG) 2019 digelar di Semarang sejak 17 Juli 2019. Diikuti 10 negara peserta yakni, Thailand, Vietnam, Malaysia, Myanmar, Kamboja, Brunai Darussalam, Laos, Filipina, Singapura dan Indonesia sendiri sebagai tuan rumah. Sementara cabang olahraga yang dipertandingkan ada 9 yakni, atletik, bulutangkis, basket, sepak takraw, renang, tenis lapangan, tenis meja, voli dan pencak silat. Indonesia menjadi juara umum dengan mendulang 43 emas, 34 perak, dan 25 perunggu. Indonesia unggul jauh dari runner-up Thailand, yang memperoleh 33 emas, 31 perak, dan 35 perunggu.
ASG berjalan sukses dan mendapatkan apresiasi dari beberapa negara peserta, yakni Filipina, Brunei Darussalam, dan Singapura. Ketiga negara tersebut mengaku puas. “Saya mendapat apresiasi dari Filipina, Brunei, Singapore yang hari ini semuanya ikut partisipasi dalam kepanitiaannya. Mereka sangat puas, ini acara yang paling bagus, kata mereka dan mereka senang karena masyarakat ternyata mendukung luar biasa,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di sela-sela penutupan ASEAN School Games.
ASG akan kembali bergulir pada 2020 di Filipina. Kota Dumaguete ditunjuk sebagai tempat perhelatan.