Penggunaan bioccide untuk perawatan batuan Candi Borobudur menghasilkan residu yang mampu merusak kualitas air tanah di sekitar kawasan Candi Borobudur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan fisiologi ikan mas yang dipaparkan dengan limbah cair perawatan Candi Borobudur. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2011 hingga 20 Juli 2011 di Laboratorium Balai Konservasi Peninggalan Borobudur Magelang, Jawa Tengah. Ikan mas berumur 3 minggu dengan berat 2-4 gram diujikan pada media yang mengandung limbah dari perawatan Candi Borobudur. Limbah cair tersebut diduga mengandung bioccide yang terlarut akibat aktifitas perawatan. Perubahan fisiologis ikan mas dalam penelitian ini diamati melalui perrhitungan frekuensi gerakan mulut dan sirip ikan, serta morfologi struktur jaringan insang dan hati ikan mas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terhitung 20 Juni 2011, secara umum limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan perawatan Candi Borobudur tidak menyebabkan fisiologi ikan mas terganggu. Semua pembanding antar perlakuan tidak menunjukan perbedaan nyata, kecuali pada sayatan insang ikan. Ikan yang diberi perlakuan air limbah akan muncul partikulat hitam yang ada disekitar lamella insang ikan. Partikulat hitam tersebut kemungkinan merupakan sisa-sisa abu letusan Gunung Merapi.
Untuk artikel selengkapnya silahkan unduh ditautan ini