Senin (10/08/2020), Tim Survey Balai Konservasi Borobudur meninjau Penemuan Arca yang diduga benda Cagar Budaya di Dusun Candi, Desa Ringinanom, Kecamatan Tempuran. Arca ditemukan pada hari Minggu (9/8/2020) oleh masyarakat setempat. Pada kedalaman ± 50 cm ketika ingin menggali makam. Arca dengan bahan dasar batu tersebut merupakan Arca Agastya (Dewa Ilmu Pengetahuan).
Arca berukuran tinggi sekitar 60 cm tersebut dalam keadaan cukup utuh. Hanya saja pada bagian tangan kiri patah akibat cangkul dari masyarakat. Menurut keterangan masyarakat setempat Arca ditemukan dalam kondisi rebah. Disampingnya terdapat sebuah batu bata besar. Setelah arca diangkat, dibawahnya juga masih terdapat batu bata berukuran besar yang diperkirakan berasal dari abad VIII yang mana sejaman dengan Candi Borobudur. Terdapat pula 3 keping pecahan batu. Dua diantaranya diperkirakan potongan dari tangan arca dan sebuah kendi yang merupakan sambungan dari tangan kiri arca tersebut.
Penemuan batu bata besar tersebut mengindikasikan kemungkinan adanya tempat peribadatan masa lalu ditempat tersebut. Saat ini Arca masih disimpan di rumah warga setempat, untuk selanjutnya dilakukan penelitian oleh Tim Arkeolog BKB untuk menentukan nilai pentingnya.
Sebelumnya di dusun Candi juga pernah ditemukan Yoni dan Arca, yang saat ini sudah dilestarikan di Balai Konservasi Borobudur. Kedepannya, diharapkan masyarakat dapat ikut berperan aktif dalam rangka pelestarian cagar budaya. Salah satunya yaitu dengan melaporkan kepada pihak yang berwenang jika ada temuan benda yang diduga cagar budaya.