Pementasan Wahyu Makutarama

IMG_5511a

Di Kerajaan Hastina, Prabu Duryudana bersama para punggawa kerajaan sedang membicarakan pandita baru yang menetap diwilayah kerajaan tanpa ijin. Prabu Duryudana segera memerintahkan para prajurit kerajaan untuk menangkap pandita yang telah dianggap melanggar peraturan kerajaan.
Sesampainya di padepokan, para prajurit Hastina dihadang R. Anoman yang merupakan salah satu murid sang pandita hingga akhirnya terjadi peperangan antara Prabu Karna dengan Anoman. Kesaktian Anoman yang terlalu kuat membuat seluruh prajurit Hastina dapat dikalahkan.
Penggalan cerita tersebut merupakan salah satu adegan dalam cerita pewayangan “Wahyu Makutarama” yang dipentaskan dengan apik oleh kelompok seni Ngesti Pandowo. Pementasan dilaksanakan di gedung Ki Narto Sabdho Kompleks Taman Budaya Raden Saleh, Jum’at (07/08/15).
Pementasan wayang orang ini merupakan rangkaian kegiatan Pekan Budaya Indonesia yang dipusatkan di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Antusias masyarakat Semarang dalam pementasan wayang orang ini cukup tinggi terbukti hampir semua kursi penonton terisi penuh dan penonton mengikuti pementasan hingga akhir cerita.
Cerita pewayangan ini diakhiri dengan diberikannya ilmu oleh sang pandita tentang ketatanegaraan untuk menjadi seorang pemimpin yang adil dan bijaksana. ilmu tersebut diberikan kepada R. Janaka yang kemudian dikenal dengan “Wahyu Makutarama”.