You are currently viewing Pembukaan Zona Satu Candi Borobudur

Pembukaan Zona Satu Candi Borobudur

Selasa, 7/7/2020, Zona Satu Candi Borobudur mulai dibuka untuk masyarakat umum. Pembukaan tersebut dilakukan Balai Konservasi Borobudur (BKB) dengan dasar Instruksi Bupati Magelang yang dikeluarkan tanggal 1 Juli 2020. Tri Hartono, Kepala BKB yang meninjau langsung suasana pembukaan zona satu, dihadapan para wartawan mengatakan bahwa berdasar zona satu Candi Borobudur dibuka untuk kunjungan wisatawan dengan memperhatikan protokol kesehatan di era tatanan baru. Hal ini berdasar instruksi bupati serta  keputusan bersama Mendikbud dan Menparekraf tentang tata cara pembukaan obyek wisata yang bersifat kebudayaan. Protokol kesehatan yang dilaksanakan diantaranya pengukuran suhu di gerbang masuk, memakai masker, dan larangan untuk berkerumun. Pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan tersebut akan dilakukan oleh berbagai pihak, diantaranya kepolisian dan Puskesmas Borobudur.

Di awal pembukaan zona satu ini, pengunjung hanya diperbolehkan sampai di halaman candi atau di jalur pradaksina. Untuk sementara,  tidak diijinkan naik ke bangunan candi dikarenakan sulit untuk menerapkan social distancing khususnya di lorong candi. Pihak BKB juga masih melangsungkan pembersihan akibat debu erupsi Gunung Merapi beberapa waktu yang lalu. Disamping pembatasan akses, jumlah pengunjung juga dibatasi. Dalam sehari, maksimal 1400 (seribu empat ratus ) orang yang diperbolehkan masuk. Selama berada di zona satu, pengunjung harus didampingi oleh pemandu. Peran Pemandu disini untuk menyampaikan protokol kesehatan yang harus dipatuhi, serta menjelaskan Borobudur sebagai warisan dunia termasuk upaya pelestariannya. Dengan cara ini, diharapkan nilai-nilai kultural dari Borobudur akan tersampaikan.

Salah seorang pengunjung dari Purworejo yang ditemui secara terpisah, menyampaikan rasa senangnya dengan dibukanya Candi Borobudur kembali.  Meski hanya bisa berkunjung sampai di halaman candi, sudah sedikit mengobati keinginan untuk melihat kemegahan Candi Borobudur. Menurutnya, “Karena aturan seperti itu, ya harus diikuti, paling nggak bisa melihat Borobudur dari dekat.”