You are currently viewing Pembukaan BOISHC

Pembukaan BOISHC

Selasa, 10 November 2020 Balai Konservasi Borobudur melaksanakan pembukaan BOISHC (Borobudur Intenational Seminar on Heritage Conservation). Mengusung tema Peran Pelestarian Borobudur di Kancah Internasional: Refleksi 20 Tahun Setelah Proyek Restorasi Indonesia di Angkor (ITASA 1994-2000). Kegiatan BOISHC akan berlangsung selama 2 hari, dari tanggal 10 s.d 11 November 2020.

Peserta BOISHC merupakan pelajar, profesional, konservator muda dan arkeolog dari seluruh dunia. Borobudur International Seminar ini memanfaatkan teknologi digital menggunakan platform zoom webinar dan live youtube.

Wiwit Kasiyati, kepala Balai Konservasi Borobudur membuka secara resmi kegiatan tersebut. Dilanjutkan dengan sambutan dari Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan yang sekaligus membuka pameran virtual “Laboratorium Borobudur: Kontribusi untuk Warisan Budaya Asia Tenggara”. Pameran virtual ini merupakan kegiatan pendukung dari BOISHC dan dapat kita lihat pada laman borobudur-exhibition.com.

Adapun pembicara dalam webinar internasional tersebut antara lain Hilmar Farid, Ph.D (Direktur Jenderal Kebudayaan), Y.M. Sudirman Haseng (Duta Besar RI untuk Kamboja), Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 1993-1998), Prof. Ashley Thompson (School of Arts SOAS), Dr. Masanori Nagaoka (UNESCO Office Phnom Penh), Tan Sophal (APSARA Authority), Yunus Arbi, M.A (ICOMOS Indonesia), Prof. Dr. Agus Aris Munandar, M.Hum (Universitas Indonesia), Prof.Toshiya Matsui (Tsukuba University), Ismijono (ITASA project member – Indonesia), Yim Sararith (Counterpart projek ITASA) dan Nahar Cahyandaru, S.Si.,M.A (Balai Konservasi Borobudur).

Kegiatan Borobudur Internasional Seminar ini diharapkan dapat mengangkat kembali peran Indonesia di tingkat regional sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia muda Indonesia yang bewawasan global. Kegiatan webinar internasional bekerjasama dengan UNESCO Office Jakarta, ICOMOS Indonesia (International Council of Monument and Site), UNESCO Office Phnom Penh, dan APSARA Authority.