You are currently viewing Pembinaan Sumber Daya Manusia

Pembinaan Sumber Daya Manusia

Pembinaan Sumber Daya Manusia

Balai Konservasi Borobudur (BKB) pada  Kamis, 1 Agustus 2019 menggelar kegiatan pembinaan sumber daya manusia. Narasumber yang dihadirkan pada acara tersebut yaitu  Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Fitra Arda. Selaku manajer reformasi birokrasi Direktorat Jenderal Kebudayaan, Fitra kembali memotivasi pimpinan dan staf  yang hadir terkait pengajuan BKB sebagai zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK).

 

 

 

 

 

Reformasi birokrasi yang digulirkan pemerintah sejatinya bermuara pada perubahan pola pikir dalam bekerja. Sebagai contoh sederhana adalah disiplin dalam kehadiran dan bekerja sesuai dengan rincian tugas. Hasil kerja tersebut kemudian didokumentasikan ke dalam sistem yang akan berguna sebagai penilaian, evaluasi dan rencana perbaikan di kemudian hari.  Menurut Fitra, sekecil apa pun sebuah langkah, itu merupakan tujuan. Hal tersebut selaras dengan kebijakan reformasi birokrasi. Yaitu membangun profil dan perilaku aparatur sipil negara (ASN) yang memiliki integritas , produktivitas dan bertanggung jawab. Disamping itu, ASN harus memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan yang prima melalui perubahan pola pikir dan budaya kerja dalam sistem manajemen pemerintahan.

Di era reformasi birokrasi ini, BKB sebagai salah satu instansi pemerintah harus terus berupaya agar keberadaannya dirasakan oleh masyarakat. Untuk mendukung itu, internalisasi dan pembinaan sumber daya manusia harus dijadikan program yang berkesinambungan. Berdasar dari survey integritas jabatan, sebagian besar SDM berada pada kondisi memahami apa yang dikerjakan dan kesesuaiannya dengan tugas fungsi, namun tidak memahami ukuran keberhasilan pekerjaan.  Salah satu penyebabnya adalah pelaksanaan pengembangan kompetensi secara berkelanjutan belum sepenuhnya berjalan baik. Karena itulah peningkatan SDM yang kompeten, memiliki tata nilai dan etika kerja menjadi salah satu sasaran umum reformasi birokrasi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Di akhir paparannya, Fitra kembali menyampaikan pesan dari Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid, dimana semua capaian dan keberhasilan adalah buah kerja bersama. Karena itu, kerja sama, gotong royong, saling membantu dan saling belajar harus ditingkatkan. Bekerjalah dengan hati dan nurani, sebagai denyut jantungnya kebudayaan.