Pembentukan Pengurus Baru Dharma Wanita
Setelah sempat vakum beberapa saat, Dharma Wanita Balai Konservasi Borobudur memulai lagi aktivitasnya di bulan Agustus tahun 2019. Pengaktifan kembali organisasi wanita tersebut diawali dengan pembentukan pengurus baru Dharma Wanita Balai Konservasi Borobudur. Rapat awal yang dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Ari Swastikawati menghasilkan susunan pengurus dan draft rencana program kerja. Selain dihadiri oleh karyawati BKB, pembentukan pengurus baru dihadiri oleh perwakilan istri-istri pegawai negeri sipil (PNS) BKB.
Ari Swastikawati pada acara itu menyampaikan bahwa dharma wanita di instansi pemerintah punya peran yang sangat penting. Apalagi di era reformasi birokrasi yang menuntut PNS untuk mempunyai integritas tinggi. Dukungan dari keluarga, khususnya istri sangat diperlukan. Sebagai ibu dan istri kita harus bisa ikut turun tangan membantu, berbuat sesuatu bagi keluarga, lingkungan sekitar dan bangsa ini sesuai dengan visi dan misi Dharma Wanita. Khusus untuk istri PNS BKB, diharapkan juga bisa menjadi agen pelestari budaya.
Mengutip apa yang disampaikan oleh Fery Farhati Anies Baswedan, dharma wanita khususnya di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diharapkan dapat berkonsentrasi pada peran keluarga sebagai pilar bangsa. Keluarga yang anggotanya berdaya dan memiliki semangat belajar, visioner, berintegritas dan penuh kehangatan. Fokus dalam usaha-usaha pendidikan keluarga agar semua anggota menjadi keluarga pembelajar dan pendidik dan menjadi pilar kokoh yang menopang bangsa ini. Kebanggaan keluarga terhadap apa yang dikerjakan para PNS dalam menjaga integritas dalam tugasnya harus terus dihidupkan. Integritas inilah yang menjadi landasan untuk menjadi keluarga yang tangguh