Karakter melekat pada diri seseorang dimulai dari masih kecil sampai dewasa dan setiap orang memiliki karakternya masing-masing. Karakter merupakan bentuk kepribadian seseorang baik melalui pendidikan maupun keseharian di lingkungannya. Di dunia pendidikan, peningkatan karakter merupakan salah satu yang menjadi perhatian dalam rangka menumbuhkembangkan sikap dan sifat sesuai Pancasila. Salah satu metode pembangunan karakter bangsa dapat dilakukan melalui pendidikan non formal bagi anak sekolah yaitu melalui kepramukaan. Banyak sekali nilai-nilai pembangunan karakter yang dapat diambil dari Pramuka dan hal ini sejalan dengan Pasal 11 Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka yang menyatakan :
Pendidikan kegerakan kepramukaan dalam Sistem Pendidikan Nasional termasuk dalam jalur pendidikan nonformal yang diperkaya dengan pendidikan nilai-nilai gerakan-gerakan pramuka dalam pembentukan kepribadian yang berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup.
Pramuka yang merupakan singkatan dari Praja Muda Karana dialami oleh setiap orang dalam jenjang pendidikan sekolahnya. Di Pramuka, juga bisa menyalurkan minat dan bakat yang diminati karena terdapat 11 (sebelas Satuan Karya) yang dapat diikuti oleh anggota Pramuka Penegak maupun Pandega yaitu :
- Saka Taruna Bumi
- Saka Bahari
- Saka Bhayangkara
- Saka Wanabakti
- Saka Kencana
- Saka Dirgantara
- Saka Wira Kartika
- Saka Pariwisata
- Saka Kalpataru
- Saka Bina Sosial
- Saka Widya Budaya Bakti