Pemasangan Kepala Arca Buddha Candi Borobudur

kepalabudha

Balai Konservasi Borobudur melakukan pemasangan kepala Arca Budhha di lantai satu sisi selatan Candi Borobudur. Pemasangan Kepala arca ini setelah dilakukan penelitian dan pencocokan batu selama 1,5 tahun.

Kepala Balai Konservasi Borobudur Marsis Sutopo  mengatakan bahwa pemasangan kepala arca ini sudah dilaksanakan 2 kali, yang pertama pada tahun 2012 yang tahun ini merupakan yang kedua. “Total kepala arca yang belum ditemukan sekitar 200an, sedangkan di kantor Balai Konservasi Borobudur ada 57 kepala arca,”ungkap Marsis “Arca-arca tersebut merupakan sisa pekerjaan restorasi Candi Borobudur yang belum ditemukan pasangannya, mengingat proses identifikasi memerlukan penelitian khusus dalam penyambungan kepala arca ini” tambahnya.

Marsis juga menjelaskanbahwa kepala arca yang dipasang ini merupakan hasil temuan Kasri  warga Dusun Mendalan, Desa Tanjungsari, Kecamatan Borobudur, pada tahun 2010 silam

Nahar Cahyandaru, Koordinator Kelompok Kerja Kajian BKB, menjelaskan, Pemasangan antara kepala arca dan badannya harus menggunakan perekat (lem) khusus untuk batu alam (epoksi resin). Agar lebih kuat antara badan dan leher dipasangi angkur yang terbuat dari fiber sepanjang 15 sentimeter.

“Sebelumnya kita pakai angkur besi, tetapi memiliki kelemahan karena mudah berkarat. Kemudian pakai kuningan, ternyata terlalu lentur. Sebetulnya yang paling bagus pakai bahan titanium, tetapi harganya mahal,” papar Nahar.