Oleh : Ahmad Mahendra (Direktur Perfilman, Musik dan Media Baru)
(23/06/2021) Dalam rangkaian peringatan hari purbakala, Balai Konservasi Borobudur menggelar webinar dengan tema Cagar Budaya dalam Industri Digital. Dalam webinar ini membahas salah satunya mengenai Pemajuan Kebudayaan Melalui Media Baru. Kegiatan digelar secara daring, melaui platform zoom dan live youtube.
Hadir sebagai narasumber pada kesempatan ini adalah, Ahmad Mahendra (Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru). Beliau menyampaikan mengenai kebijakan dalam pengembangan media baru untuk pemanfaatan cagar budaya. Dengan adanya UU no. 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan, arah pengelolaan cagar budaya menjadi sedikit berbeda. Yang dahulu lebih kepada pelindungan dan konservasi, kini arah pengelolaan cagar budaya berkembang ke arah pemanfaatan dan pengembangan.
Salah satu yang menjadi agenda strategis pemajuan kebudayaan adalah memanfaatkan objek pemajuan kebudayaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Seperti misalnya Borobudur, selain telah ditetapkan sebagai Warisan Dunia, Arsip-arsip pemugaran kedua Candi Borobudur diharapkan dapat memperkuat narasi Borobudur sebagai sumber inspirasi. Relief-relief yang ada di Cabdi Borobudur juga sangat berpotensi sebagai sumber inspirasi bagi konten game, film, multimedia dan lain sebagainya.
Sedangkan peran media baru disini untuk mengemas konten mengenai cagar budaya secara menarik dan tersampaikan kepada generasi muda. Media baru dapat berupa, Augmentes Reality, Virtual Reality, video mapping, Immersive art, Interactive art, Multimedia art, video digital art, light and sound art, hologram dan animasi. Yang menjadi poin penting dalam pengembangan dan pemanfaatan cagar budaya adalah cagar budaya dapat mengedukasi, sebagai sumber inspirasi/ilmu pengetahuan, dan penghidupan. Juga menginspirasi sebagai karakter bangsa, identitas kebanggaan ,dan mensejahterakan kedepannya.
Tayangan selegkapnya dapat dilihat pada kanal Youtube Balai Konservasi Borobudur.