Rabu (10/12/14) Memperingati 200 tahun ditemukannya Candi Borobudur, Balai Konservasi Borobudur meluncurkan buku 200 Tahun Penemuan Candi Borobudur. Peluncuran buku dilakukan langsung oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kacung Maridjan di Balai Konservasi Borobudur.
Kacung menyampaikan bahwa tanpa kita sadari kita, sudah 200 tahun Candi Borobudur kembali menjadi perbincangan. Melalui Buku The Historis of Java yang sangat fenomental Candi Borobudur mulai dikenal dunia sehingga sangat mengapresiasi usaha penyelamatan yang sejak dahulu telah dilakukan.
Berbicara mengenai Kawasan borobudur tidak bisa hanya mengenai cagar budayanya saja, tetapi juga harus memikirkan pengembangan kesejahteraan masyarakatnya. Untuk itu perlu pengelolaan dengan pendekatan gotong royong dengan semua pihak untuk mengembangkan Candi Borobudur yang tidak hanya pada candinya saja tetapi juga kawasannya. Selain itu untuk lebih mengembangkan konservasi di Indonesia status balai konservasi bukan hanya dalam konteks borobudur saja tetapi menjadi pusat kajian dari percandian dan konservasi cagar budaya lainnya sehingga diperlukan upgrade Laboratorium Konservasi dan status organisasinya.
Direktur Cagar Budaya dan Permuseuman Harry Widianto mengatakan sangat mengapresiasi segala kegiatan penyelamatan Candi Borobudur dari awal ditemukan hingga sekarang, sehingga kita bisa menikmati Candi Borobudur yang berdiri megah. Sebuah perjalanan yang panjang yang patut kita ambil pelajaran bagaimana para pendahulu kita mencurahkan segala pikiran dan tenaganya untuk Candi Borobudur agar tetap lestari hingga 1000 tahun ke depan.
Kepala Balai Konservasi Borobudur Marsis Sutopo mengatakan bahwa dalam Peringatan 200 tahun penemuan Candi Borobudur dilaksanakan beberapa kegiatan diantaranya
- Seminar 200 Tahun Penemuan Candi Borobudur pada bulan Agustus di Magelang
- Pameran 200 Tahun Penemuan Candi Borobudur di beberapa tempat di Indonesia
- Borobudur Fair 09-11 Desember yang dimeriahkan dengan pameran kerajian rakyat, peluncuran dan bedah buku 200 Tahun Penemuan Candi Borobudur
- Kampanye pelestarian untuk siswa dan mahasiswa
- Sepeda santai yang bekerjasama dengan PT. TWC Borobudur
Peluncuran buku 200 Tahun Penemuan Candi Borobudur ditandai dengan penandatanganan buku oleh Kacung Marijan dan Penyerahan buku kepada tamu undangan.
- Nunus Supardi sebagai perwakilan penulis
- Winston SD Mambo sebagai perwakilan dari UPT Kebudayaan
- Sudiryadi sebagai keluarga besar Balai Konservasi Borobudur.