Selama 6 Hari 5-10 Agustus 2015, Kota Semarang menjadi pusat pelaksanaan Pameran Kesejarahan dan Kepurbakalaan Tingkat Mitra Praja Utama (MPU). Pameran yang di ikuti berbagai museum dan UPT Kebudayaan di Indonesia ini memamerkan berbagai koleksi Kesejarahan dan Kepurbakalaan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Pameran dibuka oleh Kepala Bidang Kesejarahan dan Kepurbakalaan, Djoko Witjaksono yang mewakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Prasetyo Aribowo. Dia menyampaikan bahwa melalui pameran ini menjadi ajang promosi untuk memperkenalkan potensi warisan budaya dan kesejarahan dari masing-masing peserta pameran.
Pameran yang mengangkat tema ”Menapak Jejak Kearifan Lokal Masa Lampau” mengandung pesan agar warisan nenek Moyang yang “adiluhung” dapat terlindungi dan dilestarikan keberadaanya. Warisan budaya bukan sekedar warisan masa lalu tetapi ada banyak kearifan lokal yang bisa menjadi inspirasi ke depan.
Balai Konservasi Borobudur yang menjadi salah satu peserta pameran mengusung tema Warisan Dunia memamerkan berbagai pengetahuan mengenai Statement of Outstanding Universal Value (SOUV) Candi Borobudur, foto pemugaran candi borobudur, penanggulangan bencana terhadap cagar budaya, dan puzzle kreatif mengenai relief Candi Borobudur untuk anak-anak.