Pameran bertajuk “Pesona Warisan Budaya Dunia Menuju Destinasi Unggulan dan Industri Budaya” di gelar di Plaza Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah. Pameran yang merupakan kerjasama antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Balai Konservasi Borobudur, Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah, Museum Jawa Tengah Ranggawarsita, Museum Batik Pekalongan, Batik Semarangan, Museum Wayang Wonogiri, Museum Tosan Aji dan Yayasan Puri Wiji dilaksanakan selama lima hari 21-25 Agustus 2014.
Pameran Warisan Dunia yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini menjadi salah satu upaya untuk mengingatkan dan merangsang minat masyarakat untuk turut melestarikan dan memelihara warisan budaya dan penemuan benda purbakala. Selain itu pameran ini untuk ikut menyemarakkan HUT ke-64 Jawa Tengah.
Dengan adanya pameran seperti ini, kami berharap ada apresiasi terhadap kekayaan warisan budaya. Sehingga generasi muda bisa ikut berpartisipasi dalam upaya pelestarian dan bisa mercerita mengenai kekayaan Warisan Budaya yang diakui oleh Dunia di Jawa Tengah ungkap Kepala Bidang Kesejarahan dan Kepurbakalaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah, Joko Wicaksono.
Dalam Bersama Warisan Dunia 2014 juga digelar berbagai lomba anak seperti mewarnai batik, baca puisi, busana nasional, dan lagu-lagu perjuangan yang diikuti para pelajar sekolah dasar.
Stan Balai Konservasi Borobudur
Dalam pameran ini Balai Konservasi Borobudur mengusung tema Warisan Dunia Borobudur. Tema tersebut dijabarkan mengenai apa itu warisan dunia, nilai-nilai universal yang terkandung pada Candi Borobudur sebagai warisan dunia dan upaya pelestariannya.
Selain itu juga dipamerkan 3D Laser Scanner yang merupakan alat pendokumentasian cagar budaya yang mampu merekam data secara detail. Alat ini merekam data tanpa menyentuh obyek secara langsung sehingga hasilnya lebih nyata dan sangat bermanfaat untuk pelestarian cagar budaya.