You are currently viewing Observasi Relief Jataka untuk Penyusunan Naskah Buku Jataka
Observasi Relief Jataka untuk Penyusunan Naskah Buku Jataka

Observasi Relief Jataka untuk Penyusunan Naskah Buku Jataka

Observasi Relief Jataka untuk Penyusunan Naskah Buku Jataka

Jumat (19 April 2019), panitia pelaksana Balai Konservasi Borobudur dan tim penulis melakukan observasi relief Jataka di Candi Borobudur dalam upaya pengumpulan data untuk penyusunan naskah buku Jataka.

Kegiatan ini merupakan langkah kerja tahap kedua dimana sebelumnya tim pelaksana dari Balai Konservasi Borobudur mengumpulkan data foto dan deskripsi yang terkait dengan relief Jataka. Selanjutnya hasil pengumpulan tersebut akan dilakukan proses obervasi bersama dengan penulis untuk mendapatkan gambar kondisi terkini dan menggali ide-ide yang seringkali muncul ketika mengamati langsung suatu objek.

Proses observasi di Candi Borobudur berlangsung selama 4 hari untuk mengamati, mendokumentasikan serta mendeskripsikan relief Jataka di pagar langkan lorong 1 Candi Borobudur. Jumlah panil relief Jataka berjumlah 128 panel relief untuk pagar langkan atas dan 372 panel relief untuk pagar langkan bawah. Observasi lapangan melibatkan seluruh penulis yang merupakan dosen di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Mereka adalah Prof. Dr. Agus Aris Munandar, M.Hum (Guru Besar Departemen Arkeologi UI), Aditya Revianur, S.Hum, M.Hum (Dosen Departemen Arkeologi UGM). Kemudian Puji Sulani, S.Ag., M.Pd.B.,M.Pd (Dosen Sekolah Tinggi Agama Budha Sriwijaya), Waluyo, M.Pd (Dosen Sekolah Tinggi Agama Budha Sriwijaya).

Observasi Relief Jataka untuk Penyusunan Naskah Buku Jataka
Observasi Relief Jataka untuk Penyusunan Naskah Buku Jataka
Observasi Relief Jataka untuk Penyusunan Naskah Buku Jataka
Observasi Relief Jataka untuk Penyusunan Naskah Buku Jataka

 

 

 

 

 

Diharapkan dengan penyusunan naskah buku relief Jataka ini nantinya memberikan pemahaman terhadap cerita dan nilai-nilai yang terdapat dalam relief Jataka. Sehingga menumbuhkan rasa memiliki dan kecintaan terhadap cagar budaya di hati masyarakat.