You are currently viewing Monitoring Perubahan Penggunaan Lahan
Overlay Interpretasi Citra Satelit Tahun 2005, 2013, 2015, 2016, 2018

Monitoring Perubahan Penggunaan Lahan

Monitoring Perubahan Penggunaan Lahan

Status Borobudur Temple Compounds sebagai warisan dunia membawa konsekuensi pada kaidah pelestarian yang berlaku internasional. Hasil pemantauan UNESCO melalui Reactive Monitoring Mission to Borobudur Temple Compouds tahun 2006 menunjukkan beberapa aspek pelestarian Kawasan Borobudur belum sesuai standar  warisan dunia. Salah satu faktor penting yang berpengaruh signifikan pada kelestarian nilai penting  setting Kompleks Candi Borobudur adalah penggunaan lahan. Atas dasar itu, Balai Konservasi Borobudur melaksanakan kegiatan monitoring perubahan penggunaan lahan.

Kegiatan ini  dilakukan oleh Balai Konservasi Borobudur  sebagai tindak lanjut reactive monitoring oleh UNESCO. Hal ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan keruangan yang terjadi. Salah satu tujuannya adalah untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan. Terutama lahan terbuka menjadi lahan terbangun di Kawasan Cagar Budaya Borobudur khususnya Kawasan SP-1. Selain itu, kegiatan monitoring kawasan dilakukan sebagai implementasi regulasi pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Borobudur dan Sekitarnya. Pasal 7a digunakan sebagai panduan dalam monitoring kawasan (penggunaan lahan) yang menyebutkan bahwa kebijakan penataan ruang Kawasan Borobudur mencakup: “perlindungan karakter kawasan perdesaan dari dampak pemanfaatan ruang kawasan perkotaan yang dapat menurunkan kualitas ruang Kawasan Borobudur sebagai Kawasan Cagar Budaya nasional dan warisan budaya dunia”.

Hasil Interpretasi Citra Satelit Tahun 2018

Metode monitoring perubahan penggunaan lahan dilakukan dengan cara interpretasi citra satelit dan cek/survey lapangan. Interpretasi citra satelit dilakukan secara periodik untuk mengetahui pertumbuhan bangunan (lahan terbangun). Data hasil monitoring pertumbuhan lahan terbangun dapat digunakan sebagai salah satu bahan analisis penataan ruang Kawasan Borobudur.

Hasil Interpretasi Citra Satelit Tahun 2016
Hasil Interpretasi Citra Satelit Tahun 2015