Pada hari jumat (04/02/2022) Tim Monitoring Geohidrologi BKB melakukan kegiatan monitoring kedalaman muka air tanah sumur penduduk sekitar Candi Borobudur. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan 4 kali setahun yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus dan November. Monitoring dilakukan di 8 lokasi sumur penduduk di sekitar Candi Borobudur yang berada di zona 3. Tujuannya adalah untuk mengetahui kedalaman elevasi muka air tanah sumur penduduk. Sedangkan target dari kegiatan ini yaitu untuk mengetahui fluktuasi air tanah sumur penduduk. Metode yang digunakan adalah secara visual dan manual pada sumur penduduk, dengan mengukur kedalaman sumur dan muka air tanah. Selanjutnya data hasil monitoring akan digunakan untuk menganalisis secara dini mengenai pengaruh air terhadap upaya kelestarian Candi Borobudur.
Selain melakukan melakukan monitoring kedalaman muka air tanah sumur penduduk sekitar Candi Borobudur, Tim Monitoring Geohidrologi BKB juga melakukan beberapa pemantauan dan pengamatan lain. Diantaranya adalah melakukan pengamatan air permukaan berupa pencatatan data air yang melewati alat water meter, dan sumur peresapan. Selain itu dilakukan pula pengamatan air tanah berupa pengamatan terhadap efektifitas lapisan penyaring dan kedalaman elevasi muka air di inklinometer. Rangkaian kegiatan ini merupakan upaya untuk menganalisis proses lanjutan mengenai dampak negatif dari keberadaan air pada Candi Borobudur.