Monitoring dan Evaluasi Stabilitas Struktur Candi Borobudur
Jum’at (14/02/2020) Pasca pembatasan kunjungan di lantai 9 dan 10 Candi Borobudur, Balai Konservasi Borobudur melaksanakan monitoring struktur stupa teras dan stupa induk Candi Borobudur. Monitoring dilaksanakan untuk mengumpulkan data teknis mengenai pergerakan tanah candi dan bukit Borobudur.
![](https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bkborobudur/wp-content/uploads/sites/12/2020/02/IMG_1138-1024x683.jpg)
Kegiatan monitoring dan evaluasi stabilitas struktur Candi Borobudur yang dilakukan meliputi :
- Pengukuran titik kontrol bertujuan untuk mengetahui perubahan posisi,
- inklinometer digunakan untuk mengetahui gerakan horizontal tanah,
- kemiringan dinding untuk mengetahui apakah ada perubahan terhadap kemiringan dinding candi,
- crackmeter digunakan untuk mengetahui pergerakan nat antar batu pada dinding candi,
- robotic total station digunakan untuk mengetahui pergerakan horizontal dan vertikal (X, Y dan Z) pada struktur candi,
- GPS Geodetic digunakan untuk mengetahui pergerakan horizontal dan vertikal (X, Y dan Z) pada batu candi.
Pemantauan stabilitas vertikal Candi Borobudur secara geodetik dilakukan dengan pengamatan secara periodik posisi vertikal titik-titik jaring pemantau candi dengan menggunakan alat sprinter/autolevel untuk mengetahui beda tinggi di teras Borobudur.
![](https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bkborobudur/wp-content/uploads/sites/12/2020/02/C0206T01-1024x576.jpg)
Hasil Analisa data pengukuran diharapkan bisa digunakan sebagai kerangka dalam rangka pelaksanaan pelestarian Candi Borobudur sebagai Warisan Dunia.