You are currently viewing Membaca Relief Candi Borobudur Bersama Salim Lee
Salim Lee menjelaskan panil relief Karmawibhangga kepada peserta

Membaca Relief Candi Borobudur Bersama Salim Lee

Membaca Relief Candi Borobudur Bersama Salim Lee

Selasa (03/09/2019), sebanyak 200 rombongan dari luar negeri mengikuti kegiatan membaca relief Candi Borobudur bersama Salim Lee. Kegiatan tersebut mengajak peserta untuk dapat mempelajari dan menghayati makna yang terkandung pada panil relief Candi Borobudur.

Kegiatan yang terbagi dalam beberapa kelompok tersebut dilaksanakan mulai dari panil relief Karmawibhangga, Lalitavistara, Jataka, hingga Gandawyuha Bhadracari.

  1. Karmawibhangga merupakan cerita pada relief tersembunyi di dinding kaki Candi Borobudur yang menggambarkan sebab akibat dari perbuatan baik dan buruk. Jadi, setiap perbuatan manusia yang jahat atau tidak baik akan mendapat pembalasan berupa siksaan di neraka.
  2. Lalitavistara menceritakan tentang kehidupan Sang Buddha di Surga Tushita hingga menyampaikan khotbahnya yang pertama di Taman Rusa.
  3. Jataka adalah kisah tentang Boddhisattva yang mengalami kelahiran berulang kali dalam berbagai wujudnya untuk membantu manusia mencapai jalan kebuddhaan. Dalam kisah-kisah itu Sang Boddhisattva baik sebagai manusia maupun hewan selalu mencontohkan kepada kebenaran dan ajaran tentang dharma.
  4. Gandawyuha Bhadracari melukiskan usaha Sudhana untuk mencapai kebuddhaan berguru pada Boddhisatva Maitreya dan Boddhisatva Samanthabhadra yang akhirnya Sudhana memperoleh pencerahan dengan mencapai kebuddhaan.
Salim Lee dan peserta di lorong candi
Salim Lee bersama peserta di stupa teras

 

 

 

 

 

Salim Lee merupakan seorang upasaka yang telah belajar Buddhadharma selama bertahun-tahun dengan guru-guru besar seperti Dalai Lama ke-14 dan Lama Thubten Zopa Rinpoche. Salim Lee berdomisili di Perth, Australia Barat, dan mempunyai usaha sebagai arsitek, pengembang, dan pengelola berbagai rumah jompo di Australia. Diharapkan kegiatan membaca relief Candi Borobudur dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran mengenai kepedulian dan toleransi antar sesama manusia.