Rabu (07/04/21) Tim Sound Of Borobudur Movement melaksanakan kunjungan ke Candi Borbudur. Kunjungan ini merupakan rangkaian kegiatan Seminar dan Lokakarya dengan tema “Borobudur Pusat Musik Dunia”. Kegiatan Seminar dan Lokakarya bertujuan untuk memperkuat posisi Borobudur sebagai benchmark peradaban Bangsa. Hal ini juga terkorelasi dengan program Kawasan Super Prioritas Nasional (KSPN) dan salah satu acuan “World Storynomics Tourism”.
Dengan didampingi staf Balai Konservasi Borobudur, Mura Aristina, rombongan Tim Sound Of Borobudur melihat beberapa panil cerita yang menggambarkan berbagai macam alat musik mulai dari Relief Karmawibhangga hingga Relief Jataka-Avadana yang ada pada Candi Borobudur.
Sepanjang kunjungan tim berdiskusi mengenai intepretasi alat musik mulai dari bentuk, cara penggunaan sejarah, hingga darimana alat musik tersebut berasal.
Pada relief Candi Borobudur terdapat beberapa alat musik antara lain Bar-zither, Lute, Harpa, berbagai macam Gendang. Seperti Gendang tong, Gendang susun tiga, Gendang simetris, Gendang silinder, Gendang por, Gendang tanah liat. Terdapat pula Damaru, Alat pukul, Seruling, Seruling melintang, Sangkha, Terompet, Genta bertangkai, Simbal piring, dan beberapa alat musik lainnya.