Kamis (06/08/15) Polynesian Voyaging Society melakukan kunjungan resmi ke Balai Konservasi Borobudur. Kunjungan ini merupakan rangkaian kegiatan Polynesian Voyaging Society yang melaksanakan pelayaran keliling dunia untuk menyusuri jalur-jalur yang digunakan masyarakat Samudera Pasifik di masa lampau.
Rombongan diterima langsung oleh Kepala Layanan Konservasi Iskandar M. Siregar yang sangat mengapresiasi kunjungan ini. Menurutnya kunjungan ini bisa menjadi awal terbukanya kembali rantai sejarah, kebudayaan, dan bahasa yang dahulu pernah terjalin dimasa lampau.
Polynesian Voyaging Society melakukan pelayaran keliling dunia menggunakan perahu Hokule’a yang merupakan perahu kebanggaan masyarakat Polynesia. Perahu yang memiliki panjang 20 Meter tersebut diilhami desain perkapalan masa lalu yang membawa penduduk pertama ke kepulauan polynesia.
Hokule’a telah menjadi saksi hidup akan kebesaran masyarakat bahari masa lampau yang mampu mengarungi samudera luas serta berhasil mengembangkan pola hidup. Pelayaran menggunakan Hokule’a dapat menginspirasi bangkitnya praktik budaya dan mendorong terjalinnya hubungan antar masyarakat di Samudera Pasifik.
Rombongan Polynesian Voyaging Society sebelumnya diajak melihat replika kapal di Museum Samudera Raksa yang terilhami dari relief kapal yang terdapat di Candi Borobudur.