You are currently viewing Kunjungan Pemenang Lomba Pidato dan Bercerita BIPA

Kunjungan Pemenang Lomba Pidato dan Bercerita BIPA

Kunjungan Pemenang Lomba Pidato dan Bercerita BIPA

Selasa, 20 Agustus 2019 Balai Konservasi Borobudur (BKB) menerima kunjungan pemenang lomba pidato dan bercerita BIPA (Bahasa Indonesia oleh Penutur Asing).  Kegiatan ini merupakan salah satu program Bersama antara Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, dan Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan.

 

 

 

 

 

Dimulai dengan mengunjungi Studio Restorasi yang merupakan wadah untuk memamerkan alat dan segala sesuatu pada masa restorasi Candi Borobudur. Rombongan didampingi oleh staf edukator, Fitri  Andana Sari dan Iwan Kurnianto. Di studio Restorasi diberikan penjelasan tentang sejarah Candi Borobudur dan arsitektur Candi Borobudur. Terdapat pula koleksi foto, buku kuno zaman Hindia Belanda, maket Candi Borobudur dan sebagainya. Di akhir kunjungan, para peserta menuju Candi Borobudur untuk melihat langsung kemegahan salah satu warisan dunia.

BIPA adalah program pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia (berbicara, menulis, membaca, dan mendengarkan) bagi penutur asing. BIPA diselenggarakan dalam upaya untuk mendukung usaha peningkatan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional yang sedang digalang oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

Saat ini setidaknya ada 45 negara yang menjadi peserta BIPA, dengan 174 tempat pelaksanaan BIPA yang tersebar di negara-negara tersebut. Penyelenggaraan BIPA didasari atas tingginya antusiasme warga negara lain, terutama mahasiswa asing, terhadap bahasa Indonesia. Dalam sebuah survey terhadap peserta Program Darmasiswa Republik Indonesia (DRI), disampaikan bahwa, bahasa Indonesia menjadi jurusan favorit para peserta (survei tahun 2012: 65% bahasa Indonesia; 30% seni-budaya, culinary & tourism 3%, lain-lain 2%).

Dengan kunjungan ini diharapkan peserta dapat mengenal sejarah dan aspek-aspek budaya pada Candi Borobudur sebagai  Warisan Dunia yang harus dilestarikan.