Kemitraan di Bidang Konservasi dan Pelestarian
Balai Konservasi Borobudur (BKB) sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bertugas melaksanakan konservasi dan pelestarian Candi Borobudur dan Kawasan Cagar Budaya Borobudur. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut BKB mempunyai fungsi, salah satunya melaksanakan kemitraan di bidang konservasi dan pelastarian Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Pawon, dan Kawasan Cagar Budaya Borobudur. Bentuk Kemitraan yang telah lama berjalan yaitu pemagangan.
Saat ini terdapat dua mahasiswi dari Universitas Atmajaya yang melaksanakan pemagangan di BKB. Dua Mahasiswi Jurusan Biologi malakukan pengambilan sample mikroorganisme di batuan Candi Mendut dan Candi Pawon pada Jumat, 3 Januari 2020. Sample diambil dari batuan yang rusak dan tidak rusak, sebagai perbandingan.
Untuk Pengambilan sample pada batuan Candi Mendut menggunakan metode Replicate Organism Direct Agar Contact (RODAC). Metode RODAC merupakan metode yang digunakan untuk menghitung jumlah mikroorganisme, terutama dari suatu permukaan, untuk pemantauan mikrobiologi di lingkungan tersebut.
Sedangkan pengambilan sample pada Candi Pawon menggunakan metode swab. Metode pengujian ini dapat digunakan pada permukaan yang bergelombang atau permukaan yang sulit dijangkau seperti retakan, sudut dan celah. Penggunaan metode swab biasanya digunakan untuk mengetahui jumlah mikroorganisme (per cm2). Sample dari Candi Pawon kemudian diencerkan dan ditanam pada media NA kurang lebih 48 jam untuk kemudian di identifikasi.
Kegiatan kemitraan melalui pemagangan diharapkan dapat membantu Balai Konservasi Borobudur menjalankan tupoksinya dalam melaksanakan konservasi dan pelestarian Candi Borobudur dan Kawasan Cagar Budaya Borobudur.