You are currently viewing Kaisar Jepang Naruhito Berkunjung ke Candi Borobudur

Kaisar Jepang Naruhito Berkunjung ke Candi Borobudur

Kaisar Jepang Naruhito mengunjungi Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis pagi (22/6/2023). Kunjungan ini merupakan salah satu rangkaian acara dari lawatan kenegaraan Kaisar Jepang ke Indonesia selama 7 hari, terhitung mulai tanggal 17 Juni 2023. Ini merupakan kali pertama Kaisar Jepang melakukan lawatan kenegaraan sejak naik takhta pada 1 Mei 2019 lalu. Selain itu, lawatan ini merupakan kunjungan ke dua Kaisar Jepang ke Indonesia. Sebelumnya Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko pernah datang pada 31 Oktober 1991.
Kaisar Naruhito tiba di Candi Borobudur pada pukul 08.00 WIB disambut oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala Museum dan Cagar Budaya (MCB) Warisan Dunia Borobudur Wiwit Kasiyati, dan Direktur Utama PT TWC BPRB Febrina Intan. Dididampingi oleh pemandu dari MCB Warisan Dunia Borobudur Mura Aristina, Kaisar berkeliling komplek Candi Buddha terbesar di dunia ini, dengan menggunakan sandal khusus Upanat.
Terkait dengan kunjungan Kaisar Jepang Naruhito, jam operasional kunjungan wisata ke Taman Wisata Candi Borobudur juga mengalami penyesuaian. Pada Kamis, kunjungan wisatawan ditutup mulai pukul 06.00-10.00. Penutupan dilakukan di seluruh area, mulai dari area parkir hingga zona I Candi Borobudur. Layanan kunjungan wisatawan akan kembali dibuka setelah rombongan Kaisar Naruhito dan menyelesaikan kunjungannya, yakni setelah pukul 10.00.

Kunjungan tahun 1991

Dilansir dari Kompas.id pada 5 Oktober 1991, orangtua Naruhito, yakni Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko, juga mengunjungi Candi Borobudur. Berdasar arsip pemberitaan Kompas, dalam kunjungan itu, Akihito dan Michiko awalnya mendapat penjelasan umum mengenai sejarah singkat Candi Borobudur.

Setelah mendapat penjelasan, kaisar dan permaisurinya kemudian mulai melakukan peninjauan ke bangunan candi. Peninjauan itu diawali dengan berjalan memutar di bagian Kamadhatu. Di bagian itu, terdapat relief yang berkisah tentang filosofi kehidupan, misalnya terkait hukum karma serta kebaikan dan kejahatan.

Kepala Humas Konservasi Candi Borobudur saat itu, Achmad Suadi, mengatakan, dalam kunjungan tersebut, ada sekitar 30 relief yang sempat diterangkan kepada Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko. “Permaisuri tampak sangat terkesan pada bagian yang menceritakan Dewi Maya bermimpi, dan dalam mimpinya seolah-olah ada gajah putih masuk ke dalam rahimnya,” ujar Achmad.