You are currently viewing Workshop Penulisan Jurnal
Workshop Penulisan Jurnal

Workshop Penulisan Jurnal

Balai Konservasi Borobudur yang merupakan Instansi dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diharapkan mampu menciptakan tulisan-tulisan ilmiah mengenai konservasi Cagar Budaya. Bukan sekedar hanya mengadakan kegiatan penelitian, tetapi mampu menuangkan karya-karya tersebut dalam bentuk tulisan yang terpublikasi melalui media-media publikasi yang ada. Oleh karena itu Balai Konservasi Borobudur melaksanakan workshop penulisan jurnal pada hari Selasa, 23 Maret 2021.

Peserta berjumlah 30 orang yang merupakan staf Balai Konservasi Borobudur dan Dinas Pendidikan Kebudayaan Kabupaten Magelang. Adapun narasumber pada kegiatan Workshop Pengeloaan Jurnal Menuju Jurnal Terakreditasi adalah sebagai berikut:

  1. Andri Pranolo, S.Kom., M.Cs. dari Universitas Ahmad Dahlan
  2. Zalik Nuryana, S.Pd.I., M.Pd.I. dari Universitas Ahmad Dahlan
  3. Prof. Sularso dari Association for Scientific Computing Electronics and Engineering (ASCEE)
  4. Tri Andi dari Relawan Jurnal Indonesia
Workshop Penulisan Jurnal
Workshop Penulisan Jurnal

Materi Workshop Penulisan Jurnal meliputi :

  1. Bagaimana menemukan tren penelitian, dengan referensi terkait dan terbaru
  2. Bagaimana menulis judul, abstrak, dan pendahuluan
  3. Bagiamana menulis metode, hasil, diskusi, dan pengakuan
  4. Gaya referensi dan kutipan
  5. Bagaimana menemukan tempat penerbitan, pedomannya, dan Sistem Pengajuan
  6. Sesi Pembinaan Penulisan Naskah
  7. Pengiriman Artikel

Maksud penyelenggaraan workshop penulisan jurnal ini adalah untuk memberikan informasi mengenai langkah-langkah dalam menulis artikel pada jurnal. Selain itu juga untuk memberikan pedoman dalam tata cara penulisan artikel pada jurnal yang baik dan benar. Dan juga bisa memberikan kiat-kiat dalam menulis artikel pada jurnal. Tujuan dari workshop penulisan jurnal ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran menulis serta meningkatkan produktivitas pegawai khususnya dalam menjaga, melestarikan, melindungi, dan bertanggungjawab atas pemanfaatan cagar budaya untuk kepentingan sejarah, ilmu pengetahuan, dan budaya Indonesia melalui media tulisan.