You are currently viewing Jurnal Borobudur Volume XII Nomor 1

Jurnal Borobudur Volume XII Nomor 1

Sebagai sebuah upaya pelestarian, penelitian terutamanya berupa kajian konservasi menjadi dasar bagi setiap langkah pelestarian kedepan bagi sebuah cagar budaya, baik berupa benda, struktur, bangunan, situs, maupun kawasan. Jurnal Borobudur diterbitkan berdasarkan latar belakang tersebut untuk menyebarluaskan informasi mengenai kajian-kajian yang telah dilakukan sehingga dapat bermanfaat dan diaplikasikan dalam kegiatan perawatan cagar budaya di Indonesia.

Dalam Jurnal Borobudur Volume XII Nomor 1, pengembangan konsolidan bagi material cagar budaya ditekankan melalui dua buah artikel. Farida, Nahar Cahyandaru, dan Nuryono menyajikan alternatif bahan konsolidan anorganik dalam artikel yang berjudul Penggunaan Litium Silikat Sebagai Konsolidan Anorganik Baru Pada Batu Bata Melalui Uji Pembuatan Mortar, sementara Moh. Habibie, dkk menggunakan asap cair sebagai bahan konservan untuk cagar budaya berbahan kayu dalam artikel berjudul Konservasi Cagar Budaya Kayu Dengan Asap Cair Tahap II. Di sisi lain, studi kasus tentang tentang dampak penggunaan bahan kimia pada cagar budaya berbahan bata disampaikan oleh Ira Fatmawati dalam artikelnya yang berjudul Evaluasi Dampak Penggunaan Bahan Kimia Selama Kegiatan Pemugaran Candi Brahu. Artikel ini memberikan sensifitas kepada para konservator dan pelestari untuk kedepannya memberikan pertimbangan yang mendalam dalam penggunaan bahan kimia sebagai konservan sehingga tidak memberikan dampak negatif bagi material cagar budaya. Persoalan yang tidak kasat mata tetapi dapat mengganggu kelestarian cagar budaya juga terdapat dalam edisi ini melalui artikel berjudul Pengaruh Intensitas Suara Terhadap Bangunan Cagar Budaya Berbahan Batu yang ditulis oleh Linus Setyo Adhidhuto, dkk. Adapun pembuka edisi ini berupa studi kasus dalam pendugaan dan analisis ancaman terhadap situs cagar budaya sebagai dasar bagi perumusan rencana pelestarian yang disampaikan oleh Ambo Asse Ajis dalam artikel berjudul Studi Potensi Ancaman Pada Situs Benteng Gunung Biram, Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Semoga berbagai permasalahan dan kajian yang terangkum dalam jurnal ini dapat memberikan masukan kepada para konservator dan pelestari cagar budaya dan manfaat bagi pelestarian cagar budaya di Indonesia. Kumpulan artikel ini masih merepresentasikan sebagian kecil dari isu-isu pelestarian yang menganacam status kelestarian cagar budaya, namun diharapkan Jurnal Borobudur dapat memancing perhatian dan kajian yang lebih mendalam dari pembacanya.

Untuk melihat Jurnal selengkapnya silahkan kunjungi tautan berikut