You are currently viewing Juara Pertama Borobudur Night Carnival 2019
Perwakilan BKB (kelima dari kanan) dengan Piala Bergilir Borobudur Night Carnival

Juara Pertama Borobudur Night Carnival 2019

Juara Pertama Borobudur Night Carnival 2019

Piala Bergilir Borobudur Night Carnival

Balai Konservasi Borobudur (BKB) kembali mengukir prestasi. Pada gelaran Borobudur Night Carnival 24 Agustus 2019, kontingen BKB berhasil mempertahankan piala bergilir dengan meraih gelar Juara I (Pertama). Penyerahan piala dilaksanakan di Kantor Kecamatan Borobudur dan diserahkan oleh Camat Borobudur kepada perwakilan  BKB. Juara Pertama tahun ini merupakan kali kedua bagi BKB setelah tahun 2018 yang lalu juga mendapatkan peringkat yang sama. Kemenangan tersebut melengkapi keberhasilan Kontingen BKB di tingkat Kabupaten Magelang yang berhasil meraih predikat Penyaji Harapan III pada acara Gebyar Budaya Kota Mungkid 2019.

Penyerahan Juara I Borobudur Night Carnival 2019
Penyerahan Juara Penyaji Harapan III Gebyar Budaya Kota Mungkid

 

 

 

 

 

 

 

Kontingan BKB pada Borobudur Night Carnival 2019 menampilkan tarian kolosal dengan tema besar proses pembangunan Candi Borobudur. Dikisahkan Maharaja Samaratungga dari Dinasti Syailendra memerintah kelompok pekerja untuk membangun Candi Borobudur pada abad 8M. Kelompok pekerja tersebut terdiri dari Sthapaka, Sthapati, Sutragrahin, Vardakhin dan Taksaka . Masing-masing mempunyai tugas yang berbeda.

Sthapaka, bertugas merencanakan mandala dan denah candi sesuai permintaan Maharaja Samaratungga. Sthapati, mendesain profil dan bentuk arsitektural candi sesuai arahan Sthapaka. Sutragrahin atau surveyor memulai pekerjaan pembangunan candi dengan menentukan lokasi dan arah hadap candi berdasarkan arah terbit dan tenggelam matahari serta acuan berdasar rasi bintang. Taksaka sebagai seniman pemahat, melakukan pemasangan batu dari bawah ke atas mengelilingi bukit Candi Borobudur. Pemahatan dilakukan untuk membuat profil dan ornament candi dari bagian kaki hingga bagian stupa utama berdasar arahan Sthapati. Sthapati menggambarkan relief pada dinding dan pagar langkan yang kemudian dipahat oleh Taksaka. Sedangkan Vardakhin sebagai seniman yang memperhalus dan melakukan pewarnaan pada relief dan ornament arsitektural Candi Borobudur.

Dengan menampilkan tarian kolosal tentang Candi Borobudur tersebut, diharapkan dapat memancing para pelaku budaya untuk menciptakan karya seni yang terinspirasi dari cagar budaya peninggalan nenek moyang. Dibawah ini video penampilan kontingen BKB pada Borobudur Night Carnival 2019 dan Gebyar Budaya Kota Mungkid 2019.