Jadwal Detail BOISHC (Borobudur International Seminar On Heritage Conservation) 2020
Theme: “ Peran Pelestari Borobudur di Kancah Internasional: Refleksi 20 Tahun Pascaproyek Pemugaran Indonesia di Angkor (ITASA 1994-2000)”
Waktu | Pembicara | Topik | Waktu Presentasi |
Selasa, 10 November 2020 | |||
10.30 (GMT +7) | Video pembuka, SalamAcara Pembukaan:Menyanyikan lagu “Indonesia Raya”Sambutan Kepala Balai Konservasi BorobudurSambutan Pembukaan oleh Diretur Jenderal Kebudayaan, Kementarian Pendidikan dan Kebudayaan RI | ||
10:30 – 12:30 (GMT +7) | SESI 1 : Diplomasi Budaya di Asia Tenggara | ||
Hilmar Farid, Ph.D Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementarian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia | Diplomasi Budaya Indonesia di Kawasan Regional ASEAN | Tiap pembicara akan presentasi ± 15 menit, dan dilanjutkan diskusi | |
Y.M. Sudirman Haseng Duta Besar Republik Indonesia di Kamboja | Kerjasama Indonesia-Kamboja dibidang Pelestarian Kebudayaan | ||
Yim Sararith Deputy Director General of the Cultural Heritage, Ministry of Culture and Fine Arts of The Kingdom of Cambodia(ITASA project member from Cambodia) | Pengalaman Pelaksanaan dan Hasil Pengembangan SDM dari Proyek ITASA | ||
Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro Menteri Pendidikan dan Kebidayaan RI 1993-1998 | Kebijakan Diplomasi Indonesia untuk Penyelamatan Angkor | ||
15:00 – 17:00 (GMT +7) | SESI 2 : Pelestarian Cagar Budaya Dalam Diplomasi Budaya Indonesia di Asia Tenggara | ||
Prof. Ashley Thompson Department of History of Art and Archaeology, School of Arts SOAS | Angkor dan Dunia: Dalam Perspektif Sejarah | Tiap pembicara akan presentasi ± 20 menit, dan dilanjutkan diskusi | |
Dr. Masanori Nagaoka Culture Program Officer, UNESCO Office Phnom Penh | Angkor dalam Pengaruh Pandemi Covid-19: Kolaborasi Saat ini dan Masa Datang | ||
Yunus Arbi, M.A ICOMOS Indonesia | Preservasi Lansekap Budaya: Potensi dan Tantangan | ||
Wednesday, Nov 11st 2020 | |||
10:00 – 12:00(GMT +7) | SESI 3 : Presentasi Ahli Tentang Perkembangan Teknologi Konservasi Cagar Budaya dan Proyek di Angkor | ||
Prof. Dr. Agus Aris Munandar, M.Hum University of Indonesia | Pertukaran Warisan Budaya di Asia Tenggara | Tiap pembicara akan presentasi ± 20 menit, dan dilanjutkan diskusi | |
Ismijono ITASA project member – Indonesia | Pengalaman Pelaksanaan Proyek ITASA | ||
Tan Sophal APSARA National Authority (Deputy Director of Department of Conservation of Monuments in Angkor Park and Archaeological Prevention) | Proyek Kerjasama Internasional di APSARA Authority | ||
15:00 – 17:00(GMT +7) | SESI 4: Presentasi Ahli Tentang Perkembangan Teknologi Konservasi Cagar Budaya dan Proyek di Angkor Yang Masih Berlangsung | ||
Prof. Hans Leisen GACP (German-APSARA Conservation Project) | Penerapan Teknologi Konservasi dalam Proyek Kerjasama Jerman-Kamboja di Angkor | Tiap pembicara akan presentasi ± 20 menit, dan dilanjutkan diskusi | |
Prof. Toshiya Matsui JASA (The Japanese Government Team for Saveguarding Angkor) – Tsukuba University | Penerapan Teknologi Konservasi dalam Proyek Kerjasama Jepang-APSARA di Angkor | ||
Nahar Cahyandaru, S.Si.,M.A Borobudur Conservation Office | Pengembangan Konservasi Cagar Budaya di Balai Konservasi Borobudur | ||
Clossing ceremony: National anthem of Indonesia “Indonesia Raya”Clossing remarks from Head of Borobudur Conservation Office |
BOISHC (Borobudur International Seminar On Heritage Conservation) 2020 akan menggunakan aplikasi Zoom webinar. Pelaksanaan seminar dengan Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia menggunakan feature the language interpretation yang ada pada Zoom Meeting. Mohon untuk mengupdate aplikasi Zoom terbaru (version 5.4.1). Jika pembicara akan berbahasa Inggris, mohon memilih mode English pada menu the language interpretation. Jika pembicara akan berbahasa Indonesia, mohon memilih mode Indonesian pada menu the language interpretation menu. Untuk informasi lebih lanjut mengenai language interpretation, mohon dapat melihat link http://boishc.borobudurpedia.id/language-interpretation/.