Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri dan Direktorat Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membantu Palestina dalam pengelolaan situs-situs bersejarah sekaligus pengelolaan pariwisata.
Bantuan berupa pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan International Training on Tourism and Antiquities for Palestinians.
Duta Besar Indonesia untuk Palestina dan Jordania Teguh Wardoyo mengatakan bahwa Negara Palestina memiliki situs-situs budaya bersejarah yang luar biasa. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan SDM pengelola situs-situs bersejarah sekaligus mendukung sektor pariwisata.
Pada kesempatan itu, Pelaksana tugas Duta Besar Palestina untuk Indonesia Taher Ahmad menyampaikan penghargaan kepada Pemerintah RI atas bantuan pengembangan kapasitas yang terus diberikan Indonesia bagi Palestina.
“Mewakili kedutaan besar dan rakyat Palestina, saya mengucapkan terima kasih untuk dukungan Indonesia kepada Palestina melalui program pembangunan kapasitas ini dan dengan memfasilitasi kegiatan pelatihan ini,” kata Taher.
Pemerintah Indonesia telah memberikan pelatihan untuk sekitar 1.700 warga Palestina melalui 154 program pengembangan kapasitas di berbagai bidang, antara lain pelatihan pariwisata, pertanian, konstruksi, pelatihan penanganan kejahatan dunia bagi personel kepolisian.
Kegiatan International Training on Tourism and Antiquities for Palestinians dilaksanakan di Balai Konservasi Borobudur dan beberapa situs Cagar Budaya di Jawa Tengah dan Yogyakarta 13-24 Maret 2017. Kegiatan ini diikuti oleh empat peserta dari Museum KAA Bandung dan 11 peserta dari Palestina yang bekerja di sektor pariwisata, dan pengelolaan situs bersejarah dan budaya.
Para peserta dalam kegiatan ini akan memperoleh pengetahuan tentang konservasi Cagar Budaya, restorasi Cagar Budaya , manajemen pariwisata, dan pengelolaan situs-situs bersejarah warisan dunia.