Identifikasi Relief Tanaman Candi Borobudur dan Candi Mendut
Identifikasi relief tanaman Candi Borobudur dan Candi Mendut mengarah pada relief tanaman yang bergaya naturalis. Bukan simbolis seperti hiasan sulur-suluran, kalpataru, purnakalasa, maupun floral geometrical. Tanaman tersebut juga merupakan bagian dari relief cerita yang diambil dari naskah kesusastraan. Karena relief cerita merupakan relief yang menggambarkan sebuah tindakan, perjalanan, proses, maupun suatu aktivitas dari satu atau beberapa orang tokoh baik manusia atau hewan. Sehingga sangat diharapkan gambaran pada relief adalah gambaran yang sesungguhnya dari suatu jenis tanaman beserta konteks penggambarannnya.
Penggambaran relief tanaman pada Candi Mendut telah dilakukan pada kesemua panil relief cerita bertema Jataka/ Avadana pada pipi tangga dan dinding candi. Beberapa relief tanaman yang diindetifikasi pada Candi Mendut di antaranya, mangga, jambu dersana, ketapang, pisang, talas, dan kamboja. Sedangkan konteks penggambaran tanaman yang teridentifikasi adalah pada permukiman, pertapaan, dan hutan.
Pengambilan data penggambaran relief tanaman pada Candi Borobudur dilakukan dengan cara purposive sampling. Hal ini karena selain banyaknya jumlah panil relief cerita pada Candi Borobudur, juga berulang-ulangnya penggambaran tanaman dengan konteksnya. Terkait dengan purposive sampling tersebut maka relief yang digunakan sebagai data adalah relief cerita Karmawibhangga dan Lalitavistara. Relief Karmawibhangga dinilai dapat merepresentasikan kondisi masyarakat pedesaan. Sedangkan relief Lalivistara dapat menggambarkan lingkungan hidup seorang manusia sejak dilahirkan hingga dewasa dengan setting lokasi yang berbeda-beda.
Relief penggambaran tanaman yang dapat teridentifikasi pada Candi Borobudur khususnya pada relief Karmawibhangga adalah ketapang, keben, manggis, teratai, pisang, nyamplung, kamboja, keluwih, jambu biji, pinang, bodhi, nangka, lontar, padi, sukun, biola cantik, tanjung, rumput gajah, kelapa, dan jambu air. Adapun konteks penggambaran yang teridentifikasi adalah pada permukiman, danau, sawah, hutan, wihara, dan tempat peribadatan.