Erupsi Gunung Kelud, Candi Borobudur ditutup

IMG_9656_800x533

Erupsi  Gunung Kelud di Jawa Timur yang terjadi pada 13 Februari 2014 berdampak sangat luas, Candi Borobudur yang terletak lebih dari 200 KM tak luput dari hujan abu vulkanik yang turun sejak pukul 04.00 WIB. Melihat kondisi tersebut Kepala Balai Konservasi Borobudur Drs. Marsis Sutopo, M.Si pada pukul 05.00 memutuskan siaga bencana di Candi Borobudur, Candi Pawon dan Candi Mendut dengan menutup ketiga candi dari kegiatan pariwisata.

Dengan ditetapkannya status siaga bencana, Candi Borobudur sejak pukul 06.00 mulai ditutup dengan cover pelindung untuk menutupi  72 stupa kecil, stupa induk dan lantai. Pemasangan dilakukan untuk melindungi stupa dari hujan abu vulkanik susulan Gunung Kelud. Pemasangan dilakukan sekitar 100 orang dari Balai Konservasi Borobudur dibantu tenaga dari PT. Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko, Pam Obvit Magelang, dan  Kodim Magelang

Hujan abu vulkanik di Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Candi Pawon memiliki ketebalan rata-rata sekitar 3-5 mm.

IMG_9670_800x533 IMG_9713_800x533

Hasil Analisis

Dari analisis pH abu Vulkanik Gunung Kelud yang telah dilakukan di Candi Borobudur, Candi Mendut dan Candi Pawon menggunakan pH paper indicator diperoleh hasil pH antara 5 dan 6. Pada Candi Borobudur, diambil dua titik sampel, yaitu pada bagian undak dengan hasil pH 5 dan stupa dengan hasil pH 6. Hasil pH 6 pada stupa kemungkinan karena kondisi abu yang masih basah. Pada Candi Mendut dan Candi Pawon diambil masing-masing satu titik di bagian selasar dengan hasil pH 5.

Dari analisis XRF (X-Ray Fluorescence), diketahui bahwa kandungan abu Kelud terdiri dari unsur Silika (70,6%), Aluminium (9%), Besi (5,7%), Kalsium (5%), Kalium (0,7%), dan Sulfur (0,1%).

Untuk proses recovery Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Candi Pawon Balai Konservasi Borobudur melakukan beberapa rencana tindak lanjut yaitu:

  1. Sabtu – Minggu, 15 – 16 Februari 2014, persiapan logistik pembersihan sekaligus memantau perkembangan terkini dari Gunung Kelud.
  2. Senin, 17 Februari 2014, perbersihan candi dimulai dengan asumsi Gunung Kelud sudah tidak erupsi kembali. Pada saat pembersihan, Balai Konservasi Borobudur mengajak masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam proses pembersihan dapat mendaftar sebagai relawan.